Pada halaman ini akan dibahas mengenai Pengertian Takabur dan Contoh Perilakunya. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Secara bahasa, kata takabur berasal dari kata kabura yang berarti besar. Takabur berarti merasa besar. Orang yang takabur ialah orang yang merasa dirinya besar (lebih segala-segalanya dari orang lain).
Jadi takabur ialah sikap membanggakandiri dan memandang derajat orang lebih rendah daripada dirinya atau merendahkan orang lain. Orang yang takabur menganggap dirinya yang paling tinggi derajat atau kedudukannya.
Sifat takabur akan membuat seseorang selalu berkeinginan untuk menampakkan diri di hadapan orang lain sebagai orang yang lebih atau paling hebat dibanding orang lain sehingga orang lain sebagai orang lain tampak kecil di hadapannya. Orang yang mempunyai sifat takabur akan dibenci dan ditinggalkan oleh orang lain sehingga dia akan merasa kesepian dalam hidupnya.
Adapun ciri-ciri orang yang memounyai sifat takabur adalah sebagai berikut:
1. Dalam batinnya akan selalu berontak.
Sifat Orang takabur selalu dendam jika dia merasa ada yang menyaingi dalam hidupnya sehingga dalam hatinya menginginkan untuk menjatuhkan orang lain.
2. Secara lahirnya kelihatan angkuh
Sifat orang takbur pada dirinya akan kelihatan sebagai penyebar kezaliman dan pendusta.
Sifat takabur akan menumbulkan kebencian di antara manusia dan tidak akan membawa manfaat, bahkan akan merugikan , baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, Allah sangat membenci orang-orang yang bersifat takabur.
Firman Allah SWT ...
Artinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Q.S Luqman [31]: 18).
Selain itu, orang yang dalam ibadanya selalu dibarengi dengan sifat sombong dan ria, maka tidak akan diterima ibadanya oleh Allah SWT. Perbuatan tidak bernilai sama sekali. Akibatnya, orang yang memiliki sifat sombong akan dimasukan ke neraka jahanam dalam keadaan terhina dan tidak akan dimasukkan ke surga.
Firman Allah SWT ...
Artinya:
"... Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina." (Q.S Gafir [40]: 60).
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya:
"dari Abdullah bin Mas'ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangta halu sekalipun." (H.R Muslim).
Hadist di atas merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai sifat takabur karena orang yang mempunyai sifat takabur, walaupun hanya sebesaer atom, maka orang tersebut tidak akan masuk surga. Oleh karena itu, Allah mengutus Rasulullah saw. supaya memberikan penjelasan kepada orang yang belum mengetahui dampak yang diakibatkan dari sifat takabur. Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya menjauhi sifat takabur dan menyuruh kepada kita supaya selalu mendekatkan diri kepada Allah dan harus selalu tawaduk (rendah hati) terhadap sesama.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya:
"Dari Rukba al-Misri di berkata, Rasulullah saw. bersabda: Berbahagialah orang yang rendah hati, bukan menghinakan diri dan membelanjakan hartanya pada jalan yang bukan maksiat (yaitu jalan yang baik)." (H.R al-Bukhari).
Adapun contoh perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Jadi takabur ialah sikap membanggakandiri dan memandang derajat orang lebih rendah daripada dirinya atau merendahkan orang lain. Orang yang takabur menganggap dirinya yang paling tinggi derajat atau kedudukannya.
Sifat takabur akan membuat seseorang selalu berkeinginan untuk menampakkan diri di hadapan orang lain sebagai orang yang lebih atau paling hebat dibanding orang lain sehingga orang lain sebagai orang lain tampak kecil di hadapannya. Orang yang mempunyai sifat takabur akan dibenci dan ditinggalkan oleh orang lain sehingga dia akan merasa kesepian dalam hidupnya.
Adapun ciri-ciri orang yang memounyai sifat takabur adalah sebagai berikut:
1. Dalam batinnya akan selalu berontak.
Sifat Orang takabur selalu dendam jika dia merasa ada yang menyaingi dalam hidupnya sehingga dalam hatinya menginginkan untuk menjatuhkan orang lain.
2. Secara lahirnya kelihatan angkuh
Sifat orang takbur pada dirinya akan kelihatan sebagai penyebar kezaliman dan pendusta.
Sifat takabur akan menumbulkan kebencian di antara manusia dan tidak akan membawa manfaat, bahkan akan merugikan , baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, Allah sangat membenci orang-orang yang bersifat takabur.
Firman Allah SWT ...
Artinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Q.S Luqman [31]: 18).
Selain itu, orang yang dalam ibadanya selalu dibarengi dengan sifat sombong dan ria, maka tidak akan diterima ibadanya oleh Allah SWT. Perbuatan tidak bernilai sama sekali. Akibatnya, orang yang memiliki sifat sombong akan dimasukan ke neraka jahanam dalam keadaan terhina dan tidak akan dimasukkan ke surga.
Firman Allah SWT ...
Artinya:
"... Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina." (Q.S Gafir [40]: 60).
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya:
"dari Abdullah bin Mas'ud bin Malik r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (sombong) walaupun hanya seberat atom yang sangta halu sekalipun." (H.R Muslim).
Hadist di atas merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai sifat takabur karena orang yang mempunyai sifat takabur, walaupun hanya sebesaer atom, maka orang tersebut tidak akan masuk surga. Oleh karena itu, Allah mengutus Rasulullah saw. supaya memberikan penjelasan kepada orang yang belum mengetahui dampak yang diakibatkan dari sifat takabur. Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya menjauhi sifat takabur dan menyuruh kepada kita supaya selalu mendekatkan diri kepada Allah dan harus selalu tawaduk (rendah hati) terhadap sesama.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya:
"Dari Rukba al-Misri di berkata, Rasulullah saw. bersabda: Berbahagialah orang yang rendah hati, bukan menghinakan diri dan membelanjakan hartanya pada jalan yang bukan maksiat (yaitu jalan yang baik)." (H.R al-Bukhari).
Contoh Perilaku Takabur
Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa sifat takabur termasuk perbuatan tercela yang harus dijauhi oleh orang yang beriman. Manusia tidak patut untuk menyombongkan diri karena manusia tidak memiliki daya dan upaya, melainkan kekuatan Allah SWT. harta, benda, pangkat dan jabatan, semuanya adalah titipan dari Allah SWT. hanya orang jahiliah (bodoh) lah, orang yang membanggakan dirinya.Adapun contoh perilaku takabur dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Dalam memperingati hari-hari besar nasional di sekolahmu, misalnya memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-64, kemudian kamu mengikuti perlombaan gerak jalan tingkat kecamatan. Setelah diumumkan ternyata kelompokmu ada yang mengatakan, "Kalau bukan saya yang memimpin berisan pasti tidak akan menjadi juara." Ucapan seperti ini yang akan mengakibatkan kesombongan pada dirinya. Hal demikian harus dijauhi karena akan menghapuskan amal baik kita.
- Di Sekolahmu mengadakan kegiatan cerdas cermat antarkelas, kemudian kamu tampil sebagai peserta dan kebetulan kamu mendapatkan juara pertama. Apabila kamu berbicara kepada temanmu, baik itu peserta maupun kepada teman sekelasmu dengan ucpana. "Seandainya aku tidak ikut cerdas cermat, pasti kelmpok kita akan kalah." Kalimat " Seandainya aku tidak ikut ..." merupakan bagian dari kesombongan atau takabur.
Menghindari Perilaku Takabur
Adapun cara untuk menjauhkan diri dari sifat takabur dalam kehidupan sehari-hari di kalangna masyarakat, anata lain:- Menumbuhkan rasa keimanan dengan selalu mendekatkan (taqarrub) kepada Allah SWT.
- Memahami kekurangan dan kelemahan diri sendiri.
- Bersikap tawadu (rendah hati) di hadapan Allah SWT.
- Menumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati antar sesama.
- Mengendalikan diri dari emosi dan dari hal-hal yang dapat memunculkan sikan membanggakan diri atau sombong.
- Membiasakan diri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.
- Dalam urusan duniawi selalu melihat ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar