Pada halaman ini akan dibahas mengenai Kalkulator Konfigurasi Elektron. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Cara Penggunaan:
Ingat teori akan mengikuti fakta, maka berbagai argumen akan diajukan untuk memberikan penjelasan tentang "penyelewengan" aturan-aturan secara teori. Terkait 21 unsur yang "menyeleweng" ini akan dibahas pada tulisan tersendiri. Namun sebagai alasan yang umum hal ini terkait dengan energi terendah untuk konfigurasi elektron setiap unsur. CMIIW.
Terkait pengisian elektron pada tingkat energi tertinggi pada konfigurasi elektron yang biasa digunakan untuk menentukan koordinat bilangan kuantum n, l, m, dan s hal ini perlu pelurusan konsep. Selama ini konsep pengisian elektron terakhir pada orbital tertentu sangat menyesatkan. Oleh karena ini pada kalkulator ini menggunakan istilah pengisian elektron pada tingkat energi tertinggi. Untuk bilangan kuantum magnetik (m) pada orbital p, d, dan f bahwa semua elektron memiliki kemungkinan mengisi orbital manapun sesuai aturan yang berlaku.
Referensi yang mungkin cukup membantu dapat dibaca di sini.
- Untuk menentukan konfigurasi elektron dari suatu unsur silakan memasukkan nomor atom untuk isotop unsur. Misal untuk menentukan konfigurasi elektron Sc yang memiliki nomor atom 21, masukkan angka 21 pada kotak input nomor atom.
- Klik di luar kotak input untuk melihat konfigurasi elektron. Sebagai keluaran (output) akan tersaji di bagian baris bawah kotak input. Secara standar pada kalkulator konfigurasi elektron ini menggunakan nomor atom 21.
- Silakan ganti untuk nomor atom yang lain dengan menekan tombol Hapus Data.
Berikut ini beberapa unsur yang tidak mengikuti aturan Aufbau.
Lambang Unsur | Nama Unsur | Nomor Atom |
---|---|---|
Cr | Krom | 24 |
Cu | Tembaga | 29 |
Nb | Niobium | 41 |
Mo | Molibden | 42 |
Ru | Ruthenium | 44 |
Rh | Rodium | 45 |
Pd | Paladium | 46 |
Ag | Perak | 47 |
La | Lantanum | 57 |
Ce | Serium | 58 |
Gd | Gadolinium | 64 |
Pt | Platina | 78 |
Au | Emas | 79 |
Ac | Aktinium | 89 |
Th | Torium | 90 |
Pa | Protaktinium | 91 |
U | Uranium | 92 |
Np | Neptunium | 93 |
Cm | Curium | 96 |
Lr | Lawrensium | 103 |
Ingat teori akan mengikuti fakta, maka berbagai argumen akan diajukan untuk memberikan penjelasan tentang "penyelewengan" aturan-aturan secara teori. Terkait 21 unsur yang "menyeleweng" ini akan dibahas pada tulisan tersendiri. Namun sebagai alasan yang umum hal ini terkait dengan energi terendah untuk konfigurasi elektron setiap unsur. CMIIW.
Terkait pengisian elektron pada tingkat energi tertinggi pada konfigurasi elektron yang biasa digunakan untuk menentukan koordinat bilangan kuantum n, l, m, dan s hal ini perlu pelurusan konsep. Selama ini konsep pengisian elektron terakhir pada orbital tertentu sangat menyesatkan. Oleh karena ini pada kalkulator ini menggunakan istilah pengisian elektron pada tingkat energi tertinggi. Untuk bilangan kuantum magnetik (m) pada orbital p, d, dan f bahwa semua elektron memiliki kemungkinan mengisi orbital manapun sesuai aturan yang berlaku.
Referensi yang mungkin cukup membantu dapat dibaca di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar