Mata : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Mata : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN MATA
Mata adalah salah satu organ tubuh yang termasuk ke dalam pancaindera dan memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi utama mata adalah sebagai indera penglihatan. Kita dapat melihat semua benda disekitar karena fungsi mata berjalan dengan baik. Organ ini merupakan organ yang sistem kerjanya berhubungan dengan cahaya (gelap terang). Organ mata memiliki struktur dan fungsi yang kompleks. Manusia telah memanfaatkan ilmu pengetahuan tentang mata untuk menciptakan sebuah alat yang kita sebut dengan kamera. Walaupun demikian, kamera tetap tidak lebih baik daripada mata manusia. Ciptaan tuhan tentunya merupakan yang paling sempurna.
Artikel Penunjang : Sistem Indera Pada Manusia
PENGERTIAN, STRUKTUR, DAN FUNGSI MATA
B. STRUKTUR BAGIAN BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA
Bagian – bagian mata dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu organ dalam dan organ luar.

1. Bagian Luar Mata
Bagian luar mata secara umum tidak berhubungan dengan fungsi penglihatans secara langsung. Bagian-bagian ini lebih tepatnya berfungsi untuk melindungi dan mendukung fungsi bagian dalam mata. Beberapa bagian luar mata adalah :

a. Bulu Mata
Bulu mata adalah bagian berupa rambut halus yang terletak pada atas dan bawah kelopak mata. Bulu mata berfungsi sebagai pelindung dari kotoran yang hendak masuk. Kotoran ataupun benda asing lainnya yang masuk ke dalam mata dapat mengganggu fungsi utama mata sebagai organ penglihatan.

b. Kelopak Mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit lunak di atas mata dan di bawah mata yang memiliki fungsi utama untuk melindungi bola mata. Kelopak mata yang normal dapat menutup dan membuka dengan baik. Kelopak mata dapat bergerak dengan sengaja, tetapi dapat juga bergerak secara refleks. Gerakan sengaja terjadi sesuai dengan keinginan kita, namun gerakan refleks terjadi tanpa dapat kita kontrol, contohnya ketika ada benda asing yang masuk ke mata, maka kelopak mata akan tertutup secara otomatis.

c. Alis Mata
Alis mata adalah bagian yang terdapat di atas kelopak mata (atas) kiri dan kanan. Alis mata disusun oleh rambut-rambut halus. Ada orang yang memiliki alis mata yang tebal, adajuga yang memiliki alis mata yang tipis. Fungsi utama alis mata juga sama dengan bagian mata luar lainnya, yaitu untuk melindungi mata dari benda asing, terutama dari keringat yang menetes dari dahi.

d. Kelenjar mata (Kelenjar Lakrimalis)
Kelenjar lakrimalis adalah kelenjar yang berperan dalam produksi air mata. Kelenjar mata terletak pada bagian luar atas kelopak mata. Air mata yang diproduksi dialirkan melalui salurang (duktus) ke bagian samping (lateral) konjungtiva, kemudia akan dibawa ke seluruh bagian bola mata dengan refleks kedipan mata.
Artikel Penunjang : Hidung : Pengertian, Struktur, Fungsi, 
BAGIAN - BAGIAN LUAR MATA

2. Bagian Dalam Mata
a. Sklera (Selaput Putih)
Sklera merupakan lapisan luar bola mata yang konsistensinya lumayan keras karena disusun oleh zat tanduk. Kata sklera sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “skleros” yang artinya keras. Karena sifatnya yang keras, sklera berfungsi untuk melindungi bagian dalam dari bola mata. Normalnya Sklera berwarna putih, elastis, tembus cahaya dan berserat kuat. Pada mata manusia keseluruhan sklera berwarna putih sehingga terlihat kontras dengan iris, namun pada mamalia lain skleranya kebanyakan berwarna gelap, sejenis dengan iris.

b. Koroid
Koroid merupakan bagian mata yang terletak diantara Sklera dan Retina. Koroid sering juga disebut sebagai lapisan pembuluh darah pada mata, fungsi koroid adalah untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada struktur di sekitarnya, terutama retina. Koroid normal berwarna coklat atau hitam, warna gelap ini dimiliki agar cahaya yang masuk tidak dipantulkan kembali. Bagian koroid yang terputus akan membentuk iris, kemudia pada iris terdapat pupil yaitu bagian yang berbentuk seperti lubang kecil. Koroid memiliki 4 lapisan, yaitu :
  • Lapisan Hallerm yaitu bagian terluar dari koroid dengan diameter pembuluh darah yang paling besar.
  • Lapisan Sattler yaitu lapisan dengan pembuluh darah ukuran sedang pada daerah koroid.
  • Koriokapilaris merupakan bagian koroid yang pembuluh darahnya berupa pembuluh kapiler.
  • Membran bruch yaitu bagian terdalam dari koroid dengan ukuran pembuluh darah yang paling kecil.
c. Iris (Selaput Pelangi)
Iris (selaput pelangi) merupakan bagian berwarna pada mata yang memiliki otot-otot kecil untuk mengatur pencahayaan yang diterima. Jaringan dalam iris berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, sedangkan pigmen dalam iris bertanggung jawab untuk menentukan warna mata seseorang. Setiap manusia memiliki pola dan tekstur iris yang berbeda, oleh karena itu iris dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, sama halnya dengan sidik jari. Warna iris pada orang Indonesia umumnya adalah coklat atau hitam, namun adapula orang yang memiliki iris berwarna biru, hijau, merah, dll. 

d. Pupil
Pupil adalah bagian mata yang berbentuk seperti lingkaran dan terletak di tengah iris. Pupil berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata dengan cara melebarkan atau menyempitkan lingkarannya. Bila cahaya yang diterima semakin banyak (bertambah terang) maka pupil akan menyempit, sedangkan bila cahaya yang diterima semakin sedikit (bertambah gelap) maka pupil akan melebar. Cahaya yang masuk melalui pupil kemudian akan diteruskan ke lensa mata dan memusatkan bayangan ke retina. Pengaturan masukan cahaya oleh pupil berfungsi untuk menjaga penglihatan kita tetap Normal.

e. Retina
Retina adalah lapisan tipis yang terletak pada bagian dalam bola mata. Retina berfungsi untuk menerima cahaya dan membentuk bayangan benda dan kemudian akan disalurkan ke saraf otak. Retina memiliki sel yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor. Terdapat 2 jenis sel yang berperan untuk menangkap cahaya, yaitu :
  • Sel Batang (Basilus), merupakan sel yang berperan dalam menangkap cahaya lemah (pada malam hari atau dalam keadaan gelap).
  • Sel Kerucut (Konus), berperan untuk menerima cahaya saat keadaan terang (pada siang hari).
Kepekaan retina terhadap cahaya akan menentukan ketajaman penglihatan seseorang. Pada manusia struktur retina berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 22 mm. Pada bagian tengah retina terdapat suatu daerah yang tidak peka terhadap cahaya karena tidak memiliki fotoreseptor. Bagian ini disebut Blind Spot atau titik buta. Pada retina juga terdapat bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat berkumpulnya sel-sel saraf. Bintik kuning berfungsi untuk pusat penerimaan cahaya dan meneruskan sinyal tersebut ke otak.

f. Kornea
Kornea merupakan selaput bening mata yang transparan dan dapat ditembus oleh cahaya. Kornea merupakan bagian yang menutupi iris dan pupil, apabila kornea disentuh, maka akan terjadi refleks menutup mata. Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan struktur yang dilalui berkas cahaya untuk menuju ke retina. Struktur kornea dapat dikatakan halus seperti kaca, namun tetap kuat dan tahan lama. Kornea tidak memiliki pembuluh darah, sehingga sumber nutrisinya berasal dari aqueous humor dan dari air mata. Jaringan kornea terdiri atas 5 jaringan dasar, yaitu :
  1. Epitel (5 lapis epitel yang saling tumpang tindih)
  2. Lapisan Bowman (lapisan jaringan transparan yang disusun oleh serat protein kuat)
  3. Stroma (90% ketebalan kornea, sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil lainnya merupakan kolagen)
  4. Descement (membran aseluler yang bersifat elastis)
  5. Endotel (lapisan tipis yang berfungsi menjaga keseimbangan kornea dengan pemompaan cairan)
g. Aqueous Humor
Merupakan cairan yang terdapat pada bilik depan mata. Aqueous Humor berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan di dalam bola mata dan memberikan nutrisi penting untuk mata, serta mempertahankan bentuk dari bila mata. Aqueous humor terletak diantara kornea dan lensa. Cairan dalam aqueous humor terus berganti untuk menjaga kondisinya agar ia dapat menjalankan fungsinya denngan baik.

h. Lensa Mata (Lensa Kristalin)
Lensa merupakan bagian mata yang terletak di belakang pupil dan iris mata. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar jatuh tepat ke retina. Lensa merupakan struktur yang trasparan. Lensa mata memiliki kemampuan khusus yang disebut daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk menebal atau menipis sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Untuk menjalankan kemampuan tersebut, lensa didukung oleh otot mata (otot siliaris), kontrasi atau relaksasi dari otot ini akan membuat perubahan ukuran lensa sehingga dapat terjadi akomodasi. Lensa akan semakin cembung apabila melihat benda yang dekat, dan semakin cekung ketika melihat benda yang jauh.

i. Vitreous Humor
Vitreous Humor merupakan cairan kental bening yang mengisi sebagian besar bola mata. Vitreous Humor terletak sebuah ruangan diantara lensa mata dan retina. 98% dari vitreous humor merupakan cairan, sebagian lainnya terdiri dari serat kolagen halus, garam, gula dan sel – sel fagosit. Vitrous humor berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata dan mengatur tekanan mata.

j. Saraf Optik (Saraf Kranial 2)
Saraf Optik merupakan susunan saraf yang berfungsi untuk menerima informasi dari retina dan kemudian meneruskan informasi tersebut ke otak.
BAGIAN - BAGIAN DALAM MATA

C. MEKANISME PENGLIHATAN
  1. Benda-benda yang kita lihat memantulkan cahaya, kemudian cahaya tersebut ditangkap oleh mata.
  2. Cahaya menembus kornea, kemudian diteruskan ke pupil.
  3. Pupil melakukan pengaturan intensitas cahaya dengan cara melebar atau menyempitkan lingkarannya. Kemudian cahaya diteruskan ke lensa mata.
  4. Lensa mata dengan kemampuan daya akomodasinya mengatur penerusan cahaya sehingga jatuh tepat di bintik kuning retina.
  5. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel batang (cahaya lemah) atau sel kerucut (cahaya kuat) dan kemudian diteruskan ke otak dalam bentuk impuls melalui saraf optik.
  6. Impuls akan diterima oleh otak dan informasi yang diberikan akan segera diterjemahkan sehingga kita dapat melihat benda dengan jelas.
Artikel Penunjang : Telinga : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
MEKANISME PENGLIHATAN
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar