Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
1. PERBEDAAN BENTUK
Bentuk dari kedua sel ini berbeda secara fisik. Sel tumbuhan cenderung lebih besar dari pada psel hewan, kaku karena memiliki dinding sel dan jarang berubah bentuk kecuali derivat sel. Sel hewan tidak memiliki bentuk tetap karena tidak memiliki dinding sel serta bentuknya dapat berubah-ubah dan lebih fleksibel.
Sel Hewan, Sel Tumbuhan
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
2. PERBEDAAN ORGANEL SEL
Dalam sel hewan dan sel tumbuhan terdapat beberapa jenis organel yang berbeda. Tidak seluruhnya berbeda, tetapi ada organel-organel yang memiliki fungsi penunjang pada sel masing-masing. Berikut penjelasannya
a. Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
SEL TUMBUHAN
(1) Dinding sel
Dinding sel terdiri atas selulosa yang bersifat kaku dan keras yang tersusun atas polisakarida dimana tugasnya untuk melindungi dan mempertahankan bentuk sel. Dinding sel bersama dengan vakuola berperan dalam turgiditas atau kekakuan sel. Seandainya dinding sel pada sel tumbuhan  tidak ada, maka sel-sel tumbuhan akan mengempis dan bentuk sel berubah-ubah. Pada sel yang bertetangga diantara dinding selnya terdapat lamella tengah yang banyak mengandung kalsium dan magnesium. Sel-sel ini berhubungan dengan noktah. Noktah merupakan bagian dari dinding sel yang tidak mengalami penebalan. Dinding sel terbagi dua yaitu dinding sel primer (tersusun dari selulosa, pectin, hemiselulosa dan dibentuk dalam pembelahan sel) dan dinding sel sekunder (terbentuk karena penebalan).dinding sel primer terdiri dari 9%-25% selulosa, hemiselulosa, peksin serta beberapa senyawa lain. dinding sel sekunder dimiliki oleh sel-sel dewasa yang dibentuk di sebalah dalam dari dinding primer. Tebal dan tipisnya dinding sel tidak sama. Dinding sel-sel parenkim umumnya tipis, sedangkan sel-sel xylem, beberpa epidermis, dan sel batu dinding sel yang tebal.

(2) Vakuola
Vakuola berukuran besar dan dibungkus oleh tonoplas yaitu membran tunggal yang mengatur pertukaran materi antara sitoplasma dengan cairan didalamnya. Vakuola pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan zat-zat makanan, zat sisa metabolisme, pigmen minyak asiri dan zat-zat yang berbahaya serta menjaga tekanan turgor sel. Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola besar biasanya adalah sel-sel parenkima dan kolenkima. Vakuola dibatasi oleh membrane yang disebut tonoplas.

(3) Plastida
Organel dengan membrane lengkap yang berupa butir-butir mengandung pigmen dan merupakan hasil dari mikrobodies. Bentuk dan isi plastida pada sel tumbuhan bermacam-macam tergantung pada fungsinya. Berikut macam-macam plastida :

(a) Kromoplas
Kromoplas merupakan plastid yang memberikan warna yang tidak termasuk ke dalam fotosintesis seperti warna wortel dan daun yang sudah tua. Contoh pigmen yang termasuk ke dalam kromoplas adalah karoten (kuning, jingga merah), xantofil (kuning), fikosianin (biru), fikosiatin (coklat), fikoeretrin (merah).

b) Leukoplas
Leukoplas adalah plastid yang tidak berwarna ataupun putih. Biasanya terdapat pada organ yang tidak terkena sinar matahari yang gunanya untuk menyimpan cadangan makanan. Leukoplas terbagi atas amiloplas (membentuk dan menyimpan amilum), elaioplas (membentuk dan menyimpan lemak atau minyak), proteoplas (menyimpan protein).

(c) Amiloplas
Amiloplas tidak mengandung pigmen dan berfungsi dalam penyimpanan amilum. Amiloplas dapat ditemukan di jaringan penyimpanan pada beberapa tanaman. Misalnya umbi kentang

(d) Kroloplas
Merupakan organel yang mengandung klorofil terdiri dari membrane luar dan membrane dalam. Di dalam kloroplas terdapat cairan stroma yang menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk amilum dan tilakoid terjadinya fotosintesis. Ada 4 jenis klorofil yaitu, klorofil a (hijau biru), klorofil b (hijau kuning), klorofil c(hijau coklat dan klorofil d(hijau merah).

Bentuk kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti jala, mangkuk, pita, dan lembaran. Ukuran kloroplas sel tumbuhan tingkat tinggi sekitar 4-6 µm. setiap sel mengandung 20-40 kloroplas per millimeter persegi, bahkan di dalam sel daun tumbuhan jarak terdapat 400.000 kloroplas per millimeter persegi. Jika jumlahnya masih dibutuhkan tumbuhan, kloroplas dapat membelah diri.
Kloroplas Pada Tumbuhan
KLOROPLAS
b. Sel Hewan
Sel hewan berbeda dari organism eukariotik lain terutama tumbuhan. Hal ini disebabkan sel hewan tidak memiliki dinding sel dan kloroplas. Akibat tidak adanya dinding sel, sel hewan terlihat cenderung agak lonjong dan umumnya tidakmemiliki vakuola. Jikapun ada, pasti berukuran kecil.
Sel Hewan
SEL HEWAN
(1) Sentriol
Sentriol merupakan organel yang terdiri atas dua perangkat mikrotubula. Sentriol tidak ikut aktif dalam metabolism sel tetapi memegang peran penting dalam proses pembelahan sel dan pembentukan silia dan flagella. Dalam sel hewan, sentriol berjumlah dua. Kedua sentriol ini terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelondong pembe;ahan yang akan menarik kromosom sehingga kromosom bergerak menuju sentriol.
Sentriol
SENTRIOL
(2) Lisosom
Lisosom merupakan organel sel bermembran satu berbentuk bulat atau oval dengan diameter rata-rata 0,4 mikron dan jumlahnya dalam sel tidak tentu. Didalam gelembung lisosom ini terdapat bermacam enzim hidroitik yang dibuat oleh ribosom dan dapat mencerna makromolekul yang masuk ke dalam sel secara fagositosis intraseluler yaitu proses pencernaan yang terjadi di dalam sel dengan gerakan seperti memakan. Di dalam sel lisosom dengan enzim hidrolitiknya bersifat autofage artinya  mampu mendaur ulang materi organik sel-selnya sendiri.

Jika dijelaskan secara singkat perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar