Pada halaman ini akan dibahas mengenai Paradoks Kembar. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Suatu kejadian yang menarik dari masalah pemuluran waktu adalah gejala yang terkenal dengan sebutan paradoks kembar. Misalnya ada 2 orang kembar, Michelle dan Andreas. Michelle pergi berpetualang saat berumur 30 tahun menuju ke sebuah planet X yang berjarak 30 tahun cahaya dari bumi. Pesawat antariksanya dapat dipercepat sampai mencapai kelajuan cahaya. Setelah tiba di planet X, Michelle menjadi sangat rindu dengan rumahnya dan segera kembali ke Bumi dengan kelajuan sangat tinggi yang sama. Ketika tiba di Bumi, Michelle sangat terkejut karena melihat kota yang ditinggalkannya telah berubah menjadi kota supermodern dan saudara kembarnya, Andreas, telah berusia 75 tahun dan menderita sakit tua. Michelle sendiri hanya bertambah usia 10 tahun menjadi 40 tahun. Ini terjadi karena proses biologi dalam tubuhnya mengalami perlambatan selama perjalanannya mengarungi antariksa.
Letak paradoksnya adalah: dari kerangka acuan Andreas, dia adalah diam sementara saudaranya Michelle bergerak degan kecepatan sangat tinggi. Pada pihak lain, menurut Michelle, dia adalah diam sementara saudara kembarnya di bumi bergerak menjauhinya kemudian mendekatinya.
Pemecahan masalah paradoks tersebut bergantung pada ketidaksimetrisan kehidupan pasangan kembar itu. Dalam seluruh hidupnya, Andreas yang di Bumi selalu berada dalam kerangka acuan inersial, kecuali periode singkat ketika Michelle membalikkan pesawatnya menuju Bumi, tetapi periode ini dapat diabaikan. Dengan demikian, perhitungan Andreas sebagai acuan dalam menghitung selang waktu perjalanan Michelle adalah sah (benar) menurut teori relativitas khusus. Sebaliknya, Michelle mengalami sederetan percepatan dan perlambatan selama perjalanannya ke planet X dan kembali ke rumah, dan karena itu ia tidak selalu dalam gerak lurus beraturan. Ini berarti Michelle berada dalam suatu kerangka acuan non-inersial selama sebagian waktu dari perjalanannya, sehingga perhitungan selang waktu berdasarkan teori relativitas khusus adalah tidak sah dalam kerangka acuan ini. Jadi, kesimpulan yang benar adalah petualang angkasa selalu lebih muda ketika kembali ke Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar