Investasi : Pengertian, Tujuan, Proses, Manfaat, Jenis


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Investasi : Pengertian, Tujuan, Proses, Manfaat, Jenis. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN INVESTASI
Investasi atau adalah istilah dalam ekonomi untuk menggambarkan suatu tindakan penanaman modal berupa barang yang memiliki nilai ekonomi terhadap suatu perusahaan tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan. Pihak yang melakukan investasi disebut dnegan investor. Biasanya investor akan melakukan investasi kepada perusahaan kecil atau baru demi membantu mereka berkembangan menjadi perusahaan yang lebih besar, investasi yang dilakukan ini akan membuat investor mempunyai hak atas penghasilan perusahaan tersebut, oleh karena itu semakin besar perusahaan yang dibantunya, investor akan semakin untung.
Pengertian Investasi, Tujuan Investasi, Jenis Investasi. Manfaat Investasi
INVESTASI
B. TUJUAN DAN MANFAAT INVESTASI
1. Bagi Investor
  • Mendapatkan penghasilan tetap untuk setiap periode tertentu atas aset yang telah diinvestasikan.
  • Mengotrol perusahaan melalui investasi yang diberikan.
  • Menjaga hubungan baik dengan perusahaan tersebut atau cabang perusahaan itu.
2. Bagi Penerima Investasi
  • Mendapatkan dana khusus yang akan digunakan untuk mengembangkan usahanya.
  • Menjamin ketersediaan bahan baku dari investor.
  • Menambah kekurangan modal.

C. PROSES INVESTASI
1. Menentukan Tujuan Investasi (Define your Financial Goal)
Pada tahapan pertama dalam investasi, kita harus menentukan tujuan dari investasi dan berapa banyak modal yang akan diinvestasikan. Dua hal paling fatal yang perlu ditentukan dalam tahapan ini adalah menentukan :
  • Tingkat Pengembalian yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu
  • Ketersediaan Modal yang dimiliki

2. Melakukan Analisa Diri dan Dampak Investasi (Risk Profile)
Setelah menentukan tujuan anda, langkah selanjutnya adalah anda harus mengenal diri dan karakter anda terlebih dahulu. Tujuan dari hal ini adalah agar anda memiliki gambaran akan apa yang harus anda lakukan dalam menghadapi masalah dan menghadapi resiko dari investasi terrsebut. 

3. Menabung dan Akumulasi Dana (Saving and Accumulated)
Banyak investasi yang membutuhkan dana yang besar, oleh karena itu sangat disarankan agar anda menabung terlebih dahulu, selain untuk modal, tabungan anda juga dapat menjadi cadangan apabila mengalami kerugian.

4. Perdalam Ilmu Anda
Pelajari, pahami, dan ikutilah terlebih dahulu perkembangan dari investasi yang hendak anda lakukan. Pengetahuan dan kemampuan anda dalam bidang keuangan akan sangat berharga untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pemula.

5. Buatlah Rencana yang Matang

6. Pilih Jenis Investasi
Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan karakter, ideologi, kepercayaan, dan kemampuan anda. Lebih baik jika anda menginvestasikan dana anda kepada perusahaan yang meliputi topik yang menarik bagi anda, sehingga anda tahu perkembangan terbaru dari topik tersebut, kemudian dapat menerapkan pengetahuan itu dalam bentuk investasi.

7.Alokasikan Dana untuk Beberapa Perusahaan
Bagi pemula yang baru pertama kali memulai bisnis ini, sebaiknya jangan menginvestasikan seluruh modal anda pada satu perusahaan saja. Melainkan anda harus mencoba beberapa perusahaan demi meminimalisir kerugian. Sangat bergantung kepada satu perusahaan tertentu mudah membuat anda bangkrut seketika karena nasib investor ditentukan hanya oleh 1 perusahaan.

8. Pemantauan dan Penyesuaian (Monitoring and Adjustment)
Lakukan evaluasi terhadap hasil investasi yang telah anda lakukan, analisa kekurangan anda. Kemudian gunakan ilmu yang telah anda dapatkan dalam melakukan investasi selanjutnya.

9. Reinvestment
Lakukan investasi lagi dari keuntungan yang anda peroleh untuk dapat menunjang segala kehidupan anda.

D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS INVESTASI
1. Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya
a. Real Asset
Investasi Real Asset adalah investasi yang dilakukan dengan memberikan barang bernilai ekonomi yang diperlukan dalam proses produksi. Contohnya adalah tanah, mesin, atau pabrik.

b. Financial Asset
Investasi Financial Asset adalah investasi yang diwujudkan dalam bentuk membeli dokumen atau surat-surat berharga dari perusahaan tersebut dengan harapan memperoleh keuntungan jika usahanya semakin besar, contohnya adalah saham dan obligasi. Surat-surat ini menjadi bukti bahwa pemilik surat tersebut memiliki peran tertentu dalam perusahaan itu. 

2. Jenis Investasi Berdasarkan Pengaruhnya
a. Investasi Otonom (Autonomous Investment)  
Investasi otonom adalah investasi yang dilakukan secara bebas, tidak terpengaruh oleh apapun. Artinya investasi ini tidak dipengaruhi oleh pertambahan permintaan atau penawaran terhadap barang yang diinvestasikan. Investasi otonom juga tidak akan mempengaruhi pendapatan nasional.

b. Investasi Terpengaruh (Induced Investment)
Investasi terpengaruh adalah jenis investasi yang dipengaruhi oleh pertambahan pendapatan, sehingga bertambahnya permintaan terhadap media investasi tersebut.

3. Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya
a. Investasi Langsung
Investasi langsung adalah investasi dengan membeli secara langsung suatu aset keuangan dari sebuah perusahaan. Investasi langsung biasanya melibatkan pembelian aset berwujud seperti pabriknya, atau cabang perusahaannya. Investasi ini membuat investor memiliki kontrol terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari. Investor harus hadir secara langsung saat melakukan investasi ini, sehingga ia kenal langsung dengan pemilik perusahaan tersebut.

b. Investasi Tak Langsung 
Investasi tak langsung (investasi portofolio) adalah investasi dimana investor tidak terlibat secara langsung dan tidak memiliki kontrol terhadap kegiatan sehari-hari, melainkan hanya sebagai pemegang saham dan tidak perlu hadir secara fisik dalam kegiatan investasi yang dilakukan. Biasanya investasi tak langsung dilakukan dengan pembelian saham di pasar modal atau pasar uang.

4. Investasi Berdasarkan Jenisnya
a. Investasi Tabungan
Merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan menyimpan sejumlah uang di bank, uang ini dapat dipergunakan di kemudian hari dan nilainya akan bertambah karena terdapat bunga bank.

b. Investasi Deposito
Deposito adalah penyimpanan uang untuk waktu tertentu, jika uang diambil sebelum waktu kesepakatan maka akan mendapat penalti atau denda. Bunga yang diterima dari deposito ini lebih besar dari tabungan.

c. Investasi Reksadana
Reksa dana merupakan tempat menghimpun dana pribadi pada suatu perusahaan tertentu yang kemudian uang itu akan digunakan untuk investasi oleh manajer investasi berpengalaman. Jadi untuk reksadana anda tidak perlu belajar tentang investasi, cukup mempercayakan uang anda kepada profesional yang telah menggeluti bidang tersebut untuk waktu yang cukup lama.

d. Investasi Obligasi
Obligasi adalah memberikan utang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah, nantinya pihak penghutang akan memberikan bunga atas uang yang dipinjam untuk jangka waktu tersebut.

e. Investasi Saham
Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti bahwa anda memiliki kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham yang kita tanamkan akan dijadikan modal untuk pengembangan perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen (pembagian sebagian laba perusahaan sesuai dengan nilai sahamnya).

f. Investasi Emas
Emas adalah salah satu logam mulia yang harganya terus naik setiap tahun, oleh karena itu investasi emas juga diminati banyak kalangan. Investasi dilakukan dengan membeli emas, kemudian menjualnya ketika harga emas sedang pada puncaknya.

g. Investasi Properti
Investasi properti adalah investasi terhadap barang tertentu. Properti yang paling sering dijadikan media investasi adalah rumah dan tanah. Barang tak bergerak ini harganya juga cenderung naik setiap tahunnya, oleh karena itu rumah dan tanah banyak dijadikan investasi. 
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar