Pada halaman ini akan dibahas mengenai Bilangan Oksidasi S pada H2S2O3, H2SO5, H2S2O6, H2S2O8, H2S4O6. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Bilangan oksidasi (biloks) atom belerang (S) pada beberapa molekul tertentu agak sedikit berbeda cara penentuannya. Ketentuan atau aturan penghitungan biloks yang ada sering menjadi kurang tepat bila diterapkan pada molekul-molekul yang mengandung atom S itu. Bagaimana bisa begitu, berikut ini paparan yang logis.
Biloks atom sebagaimana ketentuan yang ada sebenarnya didapat dari konsep keelektronegatifan dan gambaran molekul berdasar struktur Lewis. Sifat elektronegatif suatu unsur menjadi sangat-sangat penting dalam memahami aturan biloks suatu atom.
Seperti yang pernah ditulis di blog ini di sini, menentukan biloks suatu atom menjadi lebih mudah dipahami. Ketika dua atom berikatan maka elektron yang digunakan berikatan itu cenderung tertarik ke atom yang memiliki elektronegativitas lebih besar. Ini kunci-nya. Bila dua atom sejenis berikatan maka elektron yang terletak di antara kedua atom itu dibagi merata. Pada konsep biloks untuk senyawa kovalen ini sebenarnya tidak benar-benar dapat menarik hingga melepaskan elektron ke pihak yang elektronegativitasnya lebih besar. Namun hanya boleh dianggap atau seolah-olah menarik lebih kuat saja, tidak sampai melepaskan elektron seperti halnya pada ikatan ion.
Bila dalam satu molekul terdapat bebrapa atom sejenis dan posisi dalam struktur molekulnya berbeda maka biloks atom itu tidak ditentukan berdasarkan rata-rata, tetapi ditentukan per atom berdasar letak atom dalam molekul. Kecuali bila secara struktur atom-atom sejenis tersebut dianggap sama atau tidak dapat dibedakan maka bolehlah dibuat rata-rata, karena hasilnya memang seragam. Contoh lebih jelas dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.
Mari bandingkan khusus untuk atom S dalam beberapa molekul yang berbeda.
S dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4, tampak memiliki elektron valensi sebanyak 6 pada kulit ketiganya. Dengan demikian biloks S yang mungkin adalah mulai dari nol hingga plus-minus 6.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O3 atau asam tiosulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O masing-masing = -2
Biloks atom S di pusat = +5
Biloks atom S yang berikatan langsung dengan H = -1
Biloks S tidak sama dengan +2, yang merupakan hasil rata-rata dua biloks S.
Biloks-biloks atom dalam H2SO5 atau asam peroksimonosulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O lingkar biru masing-masing = -2
Biloks atom O pada gugus peroksi (lingkar hijau) masing-masing = -1
Biloks atom S masing-masing = +6
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini diperoleh = +8, tentu ini menjadi tidak tepat, karena atom S hanya akan mungkin melepaskan maksimal 6 elektron valensinya sehingga maksimal akan memiliki biloks +6 saja. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur, semua atom O dianggap memiliki biloks -2 padahal terdapat gugus peroksi.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O6 atau asam ditionat atau adam hipodisulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O masing-masing = -2
Biloks atom S masing-masing = +5
Biloks S di kiri dan kanan memiliki struktur yang sama sehingga biloksnya akan sama.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O8 atau asam peroksidisulfat atau asam Marshall
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O selain yang di tengah masing-masing = -2
Biloks atom O pada gugus peroksi (di tengah) masing-masing = -1
Biloks atom S masing-masing = +6
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini diperoleh = +7, tentu ini menjadi tidak tepat, karena atom S hanya akan mungkin melepaskan maksimal 6 elektron valensinya sehingga maksimal akan memiliki biloks +6 saja. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur, semua atom O dianggap memiliki biloks -2.
Biloks-biloks atom dalam H2S4O6 atau asam tetrationat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O selain yang di tengah masing-masing = -2
Biloks atom S lingkar hijau di tengah = 0
Biloks atom S lingkar merah = +5
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini = +2,5.
2,5 ini merupakan biloks rata-rata padahal struktur setiap S tidak sama sehingga tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur.
Biloks-biloks atom S tidak selalu dapat dihitung secara langsung berdasarkan aturan yang telah diberikan, perlu dianalisis berdasar struktur molekul ala Lewis. Oleh karena itu bila ragu-ragu sebaiknya digambar lebih dahulu struktur Lewis molekul yang atom-atomnya akan ditentukan biloksnya. Untuk dapat menggambar struktur Lewis pada blog ini sudah ada tutorialnya di sini.
Sebagai latihan dapat pula menggunakan bahasan tentang senyawa asam-asam oksi dengan berbagai variasi biloks-biloks unik yang mungkin.
Semoga bermanfaat, mohon dikoreksi bila dijumpai hal yang tidak pada mestinya. terima kasih.
Biloks atom sebagaimana ketentuan yang ada sebenarnya didapat dari konsep keelektronegatifan dan gambaran molekul berdasar struktur Lewis. Sifat elektronegatif suatu unsur menjadi sangat-sangat penting dalam memahami aturan biloks suatu atom.
Seperti yang pernah ditulis di blog ini di sini, menentukan biloks suatu atom menjadi lebih mudah dipahami. Ketika dua atom berikatan maka elektron yang digunakan berikatan itu cenderung tertarik ke atom yang memiliki elektronegativitas lebih besar. Ini kunci-nya. Bila dua atom sejenis berikatan maka elektron yang terletak di antara kedua atom itu dibagi merata. Pada konsep biloks untuk senyawa kovalen ini sebenarnya tidak benar-benar dapat menarik hingga melepaskan elektron ke pihak yang elektronegativitasnya lebih besar. Namun hanya boleh dianggap atau seolah-olah menarik lebih kuat saja, tidak sampai melepaskan elektron seperti halnya pada ikatan ion.
Bila dalam satu molekul terdapat bebrapa atom sejenis dan posisi dalam struktur molekulnya berbeda maka biloks atom itu tidak ditentukan berdasarkan rata-rata, tetapi ditentukan per atom berdasar letak atom dalam molekul. Kecuali bila secara struktur atom-atom sejenis tersebut dianggap sama atau tidak dapat dibedakan maka bolehlah dibuat rata-rata, karena hasilnya memang seragam. Contoh lebih jelas dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.
Mari bandingkan khusus untuk atom S dalam beberapa molekul yang berbeda.
S dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4, tampak memiliki elektron valensi sebanyak 6 pada kulit ketiganya. Dengan demikian biloks S yang mungkin adalah mulai dari nol hingga plus-minus 6.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O3 atau asam tiosulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O masing-masing = -2
Biloks atom S di pusat = +5
Biloks atom S yang berikatan langsung dengan H = -1
Biloks S tidak sama dengan +2, yang merupakan hasil rata-rata dua biloks S.
Biloks-biloks atom dalam H2SO5 atau asam peroksimonosulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O lingkar biru masing-masing = -2
Biloks atom O pada gugus peroksi (lingkar hijau) masing-masing = -1
Biloks atom S masing-masing = +6
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini diperoleh = +8, tentu ini menjadi tidak tepat, karena atom S hanya akan mungkin melepaskan maksimal 6 elektron valensinya sehingga maksimal akan memiliki biloks +6 saja. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur, semua atom O dianggap memiliki biloks -2 padahal terdapat gugus peroksi.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O6 atau asam ditionat atau adam hipodisulfat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O masing-masing = -2
Biloks atom S masing-masing = +5
Biloks S di kiri dan kanan memiliki struktur yang sama sehingga biloksnya akan sama.
Biloks-biloks atom dalam H2S2O8 atau asam peroksidisulfat atau asam Marshall
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O selain yang di tengah masing-masing = -2
Biloks atom O pada gugus peroksi (di tengah) masing-masing = -1
Biloks atom S masing-masing = +6
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini diperoleh = +7, tentu ini menjadi tidak tepat, karena atom S hanya akan mungkin melepaskan maksimal 6 elektron valensinya sehingga maksimal akan memiliki biloks +6 saja. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur, semua atom O dianggap memiliki biloks -2.
Biloks-biloks atom dalam H2S4O6 atau asam tetrationat
Biloks atom H masing-masing = +1
Biloks atom O selain yang di tengah masing-masing = -2
Biloks atom S lingkar hijau di tengah = 0
Biloks atom S lingkar merah = +5
Biloks S bila dihitung berdasar aturan penentuan biloks seperti selama ini = +2,5.
2,5 ini merupakan biloks rata-rata padahal struktur setiap S tidak sama sehingga tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Kekeliruan ini disebabkan dalam hitungan tersebut tidak memperhatikan struktur.
Biloks-biloks atom S tidak selalu dapat dihitung secara langsung berdasarkan aturan yang telah diberikan, perlu dianalisis berdasar struktur molekul ala Lewis. Oleh karena itu bila ragu-ragu sebaiknya digambar lebih dahulu struktur Lewis molekul yang atom-atomnya akan ditentukan biloksnya. Untuk dapat menggambar struktur Lewis pada blog ini sudah ada tutorialnya di sini.
Sebagai latihan dapat pula menggunakan bahasan tentang senyawa asam-asam oksi dengan berbagai variasi biloks-biloks unik yang mungkin.
Semoga bermanfaat, mohon dikoreksi bila dijumpai hal yang tidak pada mestinya. terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar