Kalkulator Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Perbandingan - Hukum Perbandingan Berganda)


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Kalkulator Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Perbandingan - Hukum Perbandingan Berganda). Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Ada dua tahap penentuan perbandingan massa unsur menurut hukum perbandingan berganda (law of multiple proportions atau hukum Dalton).
1) Perbandingan internal yaitu perbandingan massa antarunsur dalam senyawa;
2) Perbandingan eksternal yaitu perbandingan massa unsur antarsenyawa.

Perbandingan internal

Bila terdapat senyawa yang terdiri unsur A dan B dengan proporsi berbeda-beda maka:
  • Jika akan ditentukan perbandingan massa A pada kedua senyawa maka ditetapkan dulu massa B untuk setiap 1 gram-nya untuk masing-masing senyawa. Caranya adalah dengan membagi massa B dengan nilai massa B dan membagi massa A dengan nilai massa B.
  • Jika akan ditentukan perbandingan massa B pada kedua senyawa maka ditetapkan dulu massa A untuk setiap 1 gram-nya untuk masing-masing senyawa. Caranya adalah dengan membagi massa A dengan nilai massa A dan membagi massa B dengan nilai massa A.

Perbandingan eksternal

Karena salah satu unsur sudah dibuat tetap (artinya massa salah satu unsur itu dibuat sama dengan 1 g atau 1 % atau 1 bagian) maka dapat ditentukan perbandingan massa unsur lain antarsenyawa.

Cara memperoleh hasil perbandingan adalah membaginya dengan FPB (faktor persekutuan terbesar) atau angka pembagi untuk massa kedua unsur tersebut. Bila menggunakan aplikasi seperti ms excel boleh menggunakan fungsi =GCD(angka pertama, angka kedua, dan seterusnya). Bila angkanya berupa bilangan desimal kalikan lebih dahulu dengan puluhan atau ribuan dan seterusnya hingga diperoleh bilangan bulat (bukan bilangan desimal).

Menurut hukum perbandingan berganda hasil hitung perbandingan eksternal akan berupa bilangan bulat dan sederhana. Maksud kata bilangan yang sederhana ini tentu saja tidak sampai berupa bilangan ratusan atau lebih. Bila diperoleh angka besar sebaiknya diperiksa kembali atau dilakukan pembulatan hingga diperoleh hasil perbandingan yang bulat dan sederhana.

Contoh Soal #1 :
Hidrogen dan oksigen membentuk dua senyawa. Hidrogen dalam senyawa pertama memiliki proporsi 42,9% dan dalam senyawa kedua proporsinya 27,3%. Buktikan senyawa ini mengikuti hukum kelipatan berganda.

Penyelesaian Soal #1:
Diasumsikan terdapat 100 g senyawa pertama maka:
massa hidrogen dalam senyawa pertama = 42,9% × 100 g = 42,9 g
dan massa oksigen = (100 − 42,9) g = 57,1 g.



Jadi rasio hidrogen dalam kedua senyawa tersebut dengan oksigen bermassa tetap (1 g) = 0,75 : 0,375 atau 2:1 ini membuktikan bahwa hukum perbandingan ganda berlaku.


Tahapan-tahapan tersebut juga digunakan dalam pembuatan alat bantu hitung di bawah ini.
Gunakan tanda titik untuk bilangan desimal. Untuk menentukan rasio unsur dalam setiap senyawa silakan masukkan data satu per satu dari hasil hitung tabel di atas dengan melakukan pembulatan secara manual, silakan sesuaikan pembulatan bilangan hasil hitung agar diperoleh rasio paling logis.
JIKA HASIL PERHITUNGAN TIDAK TAMPIL, SILAHKAN KLIK DISINI
Contoh masukan kalkulator dengan menggunakan data pada contoh Soal #1:

Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal. Bila selesai memasukkan data dan ingin melihat hasilnya sila klik di luar area kotak input.
Penentuan Unsur yang akan Diperbandingkan
untuk Kalkulator Kelipatan Perbandingan - Hukum Dalton

% atau Massa
Unsur A
% atau Massa
Unsur B
Senyawa I
Senyawa II
Pilihan unsur yang dibuat tetap :
dan unsur yang akan ditentukan rasionya :
Tiap 1 gram atau 1 % unsur dalam senyawa I
terdapat unsur sebesar :
Tiap 1 gram atau 1 % unsur dalam senyawa II
terdapat unsur sebesar :

Data yang dimasukkan ke dalam tabel berikut berdasarkan nilai hitung tabel penentuan unsur yang akan ditentukan rasionya. Silakan masukkan secara satu persatu dengan maksud agar pembulatan dapat ditentukan pengguna sendiri. Jangan lupa untuk memutakhirkan data ketika mengganti pilihan unsur yang dibuat tetap massa atau persentasenya.
Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal. Bila selesai memasukkan data dan ingin melihat hasilnya sila klik di luar area kotak input.
Kalkulator Kelipatan Perbandingan - Hukum Dalton
Dua Senyawa dengan Dua Macam Unsur

NoUnsur
Senyawa I
Unsur
Senyawa II
FPB Rasio
1
2
www.urip.infowww.urip.info



Contoh Soal #2 :
Timbal dapat membentuk tiga oksida. Setelah dianalisis oksida-oksida tersebut masing-masing diperoleh data:
3,45 g oksida berwarna kuning mengandung 3,21 g timbal.
1,195 g oksida berwarna coklat mengandung 1,035 g timbal.
1,77 g oksida berwarna merah mengandung 1,61 g timbal.
Tunjukkan bahwa hukum perbandingan berganda dapat diterapkan dalam oksida-oksida ini.

Penyelesaian Soal #2 :
Oksida berwarna kuning mengandung 3,21 g timbal, dan 3,45−3,21 = 0,24 g oksigen.
Setiap 1 gram timbal akan setara dengan 0,24/3,21 = 0,07476 g atau 0,075 g massa oksigen.

Oksida berwarna coklat mengandung 1,195 g timbal, dan 1.195 − 1,035 = 0,16 g oksigen.
Setiap 1 gram timbal akan setara dengan 0,16/1,035 = 0,154 g atau 0,15 g massa oksigen.

Oksida berwarna merah mengandung 1,61 g timbal, dan 1,77−1,61 = 0,16 g g oksigen.
Setiap 1 gram timbal akan setara dengan 0,16/ 1,77 = 0,09 g atau 0,1 g massa oksigen.

Jadi rasio massa oksigen dalam oksida kuning : oksida coklat : oksida merah = 0,075 : 0,15 : 0,1.
Rasio sederhananya = 3 : 6 : 4. Sesuai dengan hukum kelipatan perbandingan.

Contoh masukan kalkulator dengan menggunakan data pada contoh Soal #2:

Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal.
Bila selesai memasukkan data dan ingin melihat hasilnya sila klik di luar area kotak input.
Penentuan Unsur yang akan Diperbandingkan
untuk Kalkulator Kelipatan Perbandingan - Hukum Dalton

% atau Massa
Unsur A
% atau Massa
Unsur B
Senyawa I
Senyawa II
Senyawa III
Pilihan unsur yang dibuat tetap :
dan unsur yang akan ditentukan rasionya :
Tiap 1 gram atau 1 % unsur dalam senyawa I
terdapat unsur sebesar :
Tiap 1 gram atau 1 % unsur dalam senyawa II
terdapat unsur sebesar :
Tiap 1 gram atau 1 % unsur dalam senyawa III
terdapat unsur sebesar :


Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal.
Bila selesai memasukkan data dan ingin melihat hasilnya sila klik di luar area kotak input.
Kalkulator Kelipatan Perbandingan - Hukum Dalton
Tiga Senyawa dengan Dua Macam Unsur

No Unsur
Senyawa I
Unsur
Senyawa II
Unsur
Senyawa III
FPB Rasio
1
2
3

Mohon koreksi dari pengguna atau pembaca bila ditemui kekeliruan dengan cara menuliskannya pada kotak komentar, terima kasih. Boleh juga mendiskusikan hal yang sesuai dengan pokok bahasan ini.



Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar