Pada halaman ini akan dibahas mengenai Pembuat Soal Hitungan untuk Campuran Asam Lemah dan Basa Kuat + Kalkulator pH Larutan. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Berikut ini alat untuk memudahkan pembuatan soal terkait campuran asam-basa. Ini hanya simulasi untuk campuran asam lemah (HA) dengan basa kuat (BOH). Untuk campuran jenis lain seperti asam lemah H2A dengan BOH dan lain-lain silakan dikembangkan sendiri. Atau bila ada waktu proyek kecil ini dapat dilanjutkan. Harapannya bisa membantu guru dalam mengkontruksi soal hitungan sehingga diperoleh hasil hitung berupa angka sederhana.
Variabel dalam soal-soal terkait campuran asam dan basa selalu terkait data volume asam, konsentrasi asam, volume basa, konsentrasi basa, nilai Ka atau Kb, dan pH. Selanjutnya akan ditanya salah satu dari enam variabel tersebut. Rutinitasnya selalu begitu. Dengan menggunakan data mentah seperti variabel tersebut dapat dibuat sebuah alat (kalkulator) sehingga dapat memanipulasi data yang dikehendaki dengan mudah.
Syarat agar campuran (asam lemah dan basa kuat) atau (asam kuat dan basa lemah) membentuk larutan penyangga maka jumlah V×M dari komponen asam/basa lemah harus memiliki proporsi lebih banyak daripada basa/asam kuat. Proporsi di sini berdasar perbandingan koefisien setara setiap zat yang dicampurkan beserta hasilnya.
Syarat agar campuran (asam lemah dan basa kuat) atau sebaliknya dapat membentuk garam terhidrolisis, jumlah zat keduanya harus sebanding. Jika komponen asam/basa kuat yang berlebih maka akan menghasilkan larutan bersifat asam/basa.
Va×Ma > VB×MB → terbentuk larutan penyangga (buffer)
Va×Ma = VB×MB → terbentuk larutan garam yang dapat terhidrolisis
Va×Ma < VB×MB → terbentuk larutan bersifat basa.
$\mathsf{pH = -log[H^+] \Leftrightarrow [H^+] = 10^{-pH} }$
Rumus yang berlaku dalam kalkulator di sini:
Larutan penyangga asam (campuran asam lemah berlebih dengan basa kuat):
$\mathsf{ [H^+] = Ka \times \dfrac{jumlah~sisa~dari~asam~lemah}{jumlah~ garam~yang~terbentuk}}$
Garam berasal dari asam lemah (AL) dan basa kuat (BK)
$\mathsf{[OH^-]=\sqrt{\dfrac{Kw}{Ka} \times [G]}}$
Bila campuran asam lemah dengan basa kuat dengan jumlah berlebih maka:
$\mathsf{[OH^-]=\dfrac{VB.MB-Va.Ma}{Va+VB} }$
Cara penggunaan:
Variabel dalam soal-soal terkait campuran asam dan basa selalu terkait data volume asam, konsentrasi asam, volume basa, konsentrasi basa, nilai Ka atau Kb, dan pH. Selanjutnya akan ditanya salah satu dari enam variabel tersebut. Rutinitasnya selalu begitu. Dengan menggunakan data mentah seperti variabel tersebut dapat dibuat sebuah alat (kalkulator) sehingga dapat memanipulasi data yang dikehendaki dengan mudah.
Syarat agar campuran (asam lemah dan basa kuat) atau (asam kuat dan basa lemah) membentuk larutan penyangga maka jumlah V×M dari komponen asam/basa lemah harus memiliki proporsi lebih banyak daripada basa/asam kuat. Proporsi di sini berdasar perbandingan koefisien setara setiap zat yang dicampurkan beserta hasilnya.
Syarat agar campuran (asam lemah dan basa kuat) atau sebaliknya dapat membentuk garam terhidrolisis, jumlah zat keduanya harus sebanding. Jika komponen asam/basa kuat yang berlebih maka akan menghasilkan larutan bersifat asam/basa.
- Jumlah asam lemah = Va×Ma (huruf a kecil di sini adalah kode dari larutan asam lemah)
- Jumlah basa kuat = VB×MB (huruf B besar di sini adalah kode dari larutan basa kuat)
Va×Ma > VB×MB → terbentuk larutan penyangga (buffer)
Va×Ma = VB×MB → terbentuk larutan garam yang dapat terhidrolisis
Va×Ma < VB×MB → terbentuk larutan bersifat basa.
$\mathsf{pH = -log[H^+] \Leftrightarrow [H^+] = 10^{-pH} }$
Rumus yang berlaku dalam kalkulator di sini:
Larutan penyangga asam (campuran asam lemah berlebih dengan basa kuat):
$\mathsf{ [H^+] = Ka \times \dfrac{jumlah~sisa~dari~asam~lemah}{jumlah~ garam~yang~terbentuk}}$
Garam berasal dari asam lemah (AL) dan basa kuat (BK)
$\mathsf{[OH^-]=\sqrt{\dfrac{Kw}{Ka} \times [G]}}$
Bila campuran asam lemah dengan basa kuat dengan jumlah berlebih maka:
$\mathsf{[OH^-]=\dfrac{VB.MB-Va.Ma}{Va+VB} }$
Cara penggunaan:
- Tetapkan pilihan hendak menentukan hitungan apa. Tersedia pilihan 3 tipe campuran yang akan menghasilkan "Larutan Penyangga", "Larutan Garam Terhidrolisis", dan "Larutan Bersifat Basa".
- Kosongkan 1 kotak input yang akan ditentukan hasil hitungnya, kecuali pada campuran yang menghasilkan larutan bersifat basa, kotak input Ka boleh dikosongkan juga.
- Ganti data input sesuai kebutuhan, serta ikuti petunjuk yang ditampilkan dalam kalkulator.
- Gunakan tanda titik sebagai tanda desimal.
- Bila diperlukan bilangan eksponen misal 6,0×10-3 cara menginputnya adalah dengan mengetik 6.0e-3.
Alat ini hanya digunakan untuk pembelajaran bukan untuk digunkan dalam perhitungan yang bersifat ilmiah.
Saran dan koreksi dari pembaca dengan senang hati diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar