ASEAN : Pengertian, Sejarah, Tujuan, Prinsip, Anggota


Pada halaman ini akan dibahas mengenai ASEAN : Pengertian, Sejarah, Tujuan, Prinsip, Anggota. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation)
Membahas tentang pengertian ASEAN maka kita perlu mengetahui lebih dulu apa akronim dari ASEAN itu sendiri. Akronim dari ASEAN adalah Associatoin of Southeus East Asian Nation. Semua kata atau frasa ASEAN berasal dari Bahasa Inggris. Nah, untuk lebih memahami pengertiannya maka kita perlu untuk membahas masing-masing katanya.

Kata pertama yang akan dibahas adalah Association. Association dalam bahasa Indonesia adalah Asosiasi. Asosiasi merupakan suatu proses interaksi yang melandasi terbentuknya suatu lembaga. Jika dikaji lebih maka Asosiasi ini sering disebut atau disama artikan organisasi atau dapat juga disebut perserikatan. Kata kedua adalah Southeus East. Southeus berasal dari kata South east yang merupakan pentunjuk mata angin yang menyatakan arah tenggara. Kata ketiga yaitu Asian. Asian merujuk nama benua yaitu Asia. Dan yang terakhir adalah nation. Nation jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti bangsa.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation) merupakan sutu perserikatan atau organisasi bangsa-bangsa yang berada di Asia Tenggara. Secara sederhana dapat kita bahwa ASEAN ini merupakan salah satu bentuk organisasi bangsa-bangsa. Karena pengertiannya adalah organisasi bangsa-bangsa yang berada di Asia Tenggara, maka anggotanya juga tentu saja Negara-negara atau bangsa-bangsa yang berada di daerah Asia Tenggara.
Pengertian ASEAN, Sejarah ASEAN, Tujuan ASEAN, Prinsip ASEAN, Anggota ASEAN
ASEAN
B. SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation)
Di Asia Tenggara pernah terjadi era dingin yang menjadi ajang persaingan kepentingan kekuatan-kekuatan adidaya. Hal ini karena Asia Tengara merupakan tempat yang dinilai sangat strategis dimata dunia baik itu secara geo politik maupun geo ekonomi. Pada saat tersebut terjadi peperangan di vietnam yaitu antara Vietnam Utara dan Vitnam Selatan. Vietnam Utara didukung oleh kekuatan blok komunis uni soviet sedangkan Vietnam barat didukung oleh blok Amerika Serikat. Peperangan ini merupakan bukti bahwa telah terjadi persaingan antar dua blok ediologi yang melibatkan Negara-negara yang berada di Asia Tenggara menjadi kekuatan blok militernya. Blok komunis dari Uni Soviet meletakkan meletakkan pangkalan militernya di Filifina sedang blok barat meletakkan pangkalan militernya di Vietnam.

Selain masalah tersebut ternyata di Asia Tenggara juga terjadi konflik militer yang melibatkan Laos, Kamboja dan Vietnam. Tak sampai disitu, di Asia Tenggara juga terjadi konflik bilateral. Negara-negara yang terlibat dalam konflik bilateral ini adalah Indonesia dan Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Suasana bertambah keruh karena adanya konflik internal di beberapa Negara yaitu di Indonesia, Thailand dan Vietnam.

Beberapa permasalahan diatas menyebabkan stabilitas pertahanan di Asia Tenggara terganggu. Masalah satbilitas inilah yang mendorong para pemimpin Negara-negara di Asia Tenggara tergerak untuk menciptakan suasana aman dan damai. Hal ini dilakukan dengan cara mereda sikap saling curiga antara Negara-Negara di Asia Tenggara untuk mendorong usaha pembangunan bersama.
Karena adanya kerjasama antar Negara, maka terbentuk beberapa organisasi di Asia Tenggara. Organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
  • SEATO (South East Asia Treaty Organization) dibentuk pada tahun 1954.
  • ASA (Association of South East Asia) dibentuk pada tahun 1961
  • Maphilindo (Malaysia-Philifina-Indonesia) dibentuk pada tahun 1963

Hal yang sangat disayangkan adalah organisasi-organisai tersebut tidak dapat bertahan karena sengketa teritorial antar Negara anggota.

Untuk mengatasi kemelut yang terjadi terdorong untuk membentuk kembali organisasi namun dengan cara yang lebih baik. Untuk memperoleh tujuan tersebut maka, Menteri luar Negeri Indonesia, Malaysia, Thailan, Pilifina dan Singapura melakukan berbagai pertemuan yang konsultatif. Hingga terbentuklah Joint Deklaration (Deklarasi Bersama). Deklarasi ini berisikan tentang kesadaran perlunya meningkatkan saling pengertian untuk hidup bertetangga dengan baik dan membina kerja sama antara Negara-negara dikawasan yang terikat oleh pertalian sejarah dan budaya.

Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ditindak lanjuti mengenai Deklarasi Bersama dan penandatangan Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) yang dikenal dengan sebutan Deklarasi Bangkok. Dengan ditanda tanginya Deklarasi tersebut maka ASEAN telah sah menjadi salah satu Organisasi berisikan kumpulan bangsa-bangsa di Asia tenggara. Awalnya anggota ASEAN hanya 5 negara yaitu Negara pendirinya yang terdiri dari Negara, Indonesia, Malaysia, Thailan, Filifina dan Singapura. Kemudian saat ini telah ada 10 negara yang tergabung menjadi anggota ASEAN.

C. TUJUAN DIBENTUKNYA ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation)
  1. ASEAN merupakan bentuk organisasi Negara yang terdapat di Asia Tenggara. ASEAN tidak dibentuk jika tanpa maksud dan tujuan. Tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:
  2. ASEAN dibentuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan kemajuan sosial dan mengembangkan kebudayaan yang ada dikawasan Asia Tenggara. Ketiga hal ini diwujudkan melalui usaha bersama dengan semangat yang setara dan kemitraan untuk memperkuat dasar bagi masyarakat yang makmur dan kedamaian Bangsa Asia Tenggara.
  3. Mempromosikan perdamaian bangsa-bangsa dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum yang berkaitan dengan hubungan antar Negara-negara yang berada di kawasan dan patuh kepada prinsip-prinsip PBB.
  4. Mempromosikan kerja sama yang aktif dan saling membantu demi kepentingan bersama dalam berbagai bidang. Baik itu bidang sosial, ekonomi, budaya, teknis, ilmiah dan administratif.
  5. Meningkatkan hubungan internasional antar sesama anggota dalam ASEAN.
  6. Saling memberikan bantuan antara satu lain sessama anggota dalam ASEAN yang berbentuk fasilitas pelatihan dan penelitian dibidang pendidikan professional, teknis dan administrasi.
  7. Saling berkolaborasi secara lebih efektif untuk lebih memanfaatkan pertanian dan industri, perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang masalah perdagangan komoditas dalam taraf internasional, perbaikan transportasi dan fasilitas komunikasi dan untuk meningkatkan standar hidup rakyat mereka.
  8. Mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan organisi internasional atau regional yang ada dengan tujuan yang sama. Tujuan tersebut di upayakan dapat dilakukan dengan cara menjelajahi semua jalan untuk kerja sama lebih dekat antara sesama mereka sendiri.
  9. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara.

D. PRINSIP ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation)
ASEAN memiliki prinsip dalam menjalankannya. Adapun prinsip ASEAN tersebut adalah sebagai berikut:
  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identitas nasional setiap Negara.
  • Setiap Negara berhak untuk memimpin kehadiran nasional yang bebas dari campur tangan dan subversive pihak luar.
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama Negara anggota ASEAN.
  • Penyelesaikan konflik dan perselihan secara damai.
  • Menolak menggunakan kekuatan yang mematikan.
  • Kerjasama efektif antara anggota.

E. ANGGOTA ASEAN (Associatoin of Southeus East Asian Nation)
Association of Southeast Asian Nation awalnya hanya beranggotakan 5 negara yang ada di Asia Tenggara. Negara-negara tersebut merupakan Negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah sebagai berikut:
  • Filipina
  • Indonesia
  • Malaysia
  • Singapura
  • Thailand

Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam menjadi anggota ASEAN. Kemudian selanjutnya disusul oleh Vietnam yang bergabung dengan ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun setelahnya Laos juga telah ikut menjadi salah satu anggota ASEAN yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Pada tanggal dan tahun yang sama Myanmar juga telah menjadi anggota ASEAN. Satu tahun kemudian, pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga mengikut sertakan diri menjadi anggota ASEAN.

Berdasarkan pemaparan diatas maka kita ketahui bahwa sejauh ini ASEAN telah beranggotakan 10 Negara. Semua Negara yang menjadi anggotanya merupakan Negara di Asia Tenggara. Akan tetapi terdapat beberapa Negara di Asia Tenggara yang belum mengikut sertakan diri menjadi anggota ASEAN. Negara-negara tersebut adalah Timor Leste dan Papua Nugini.
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar