Bahasa : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Struktur


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Bahasa : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Struktur. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN BAHASA
Pada kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan alat yang akkan mereka gunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan mereka. Contohnya jika ingin membersihkan sampah dihalaman rumah maka kita memerlukan alat kebersihan seperti sapu, tong sampah dan lain-lain. Nah, begitu pula dengan interaksi dan komunikasi. Untuk berinteraksi dan berkomunikasi kita memerlukan sebuah alat yang disebut dengan bahasa. Alat yang dimaksud disini bukan alat berupa benda, melainkan kata - kata yang disampaikan. 
Pengertian Bahasa, Sejarah Bahasa, Fungsi Bahasa, Struktur Bahasa
BAHASA
Berdasarkan penjelasan diatas, bahasa dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan isi fikiran dan perasaan, yang dituangkan melalui lisan dan tulisan. Secara lebih sepesifik bahasa juga dapat dijelaskan sebagai alat untuk beriteraksi dan berkomunikasi, dengan tujuan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan konsep. Bahasa memiliki sistem yang terbentuk dari komponen-komponen yang berpola tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, dimana setiap lambang bahasa dapat menyampaikan makna atau konsep yang ingin disampaikan.

Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
1. D.P. Tambulan
Bahasa merupakan suatu cara yang digunakan memahami pikiran dan perasaan manusia serta untuk menyatakan isi dari pikiran dan perasaan tersebut.

2. Plato
Bahasa adalah pernyataan yang ada dalam pikiran seseorang dengan memakai perantaraan rhemata (ucapan) serta onomata (nama benda atau sesuatu) yang merupakan cerminan ide seseorang dalam arus udara dengan melalui media yaitu mulut.

3. William A. Haviland
Bahasa merupakan suatu sistem bunyi yang ketika digabungkan sesuai aturan akan menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang sedang berbicara dengan menggunakan bahasa tertentu.

4. Gorys Keraf
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi satu sama lain dan berupa simbol bunyi yang berasalkan dari alat ucap yang dimiliki manusia.

5. Finoechiaro
Bahasa merupakan sistem simbol vokal yang arbitrer serta dapat memungkinkan semua orang untuk berada dalam suatu kebudayaan tertentu ataupun orang lain yang akan mempelajari sistem kebudayaan tersebut yaitu dengan cara berkomunikasi ataupun berinteraksi.

B. SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA BAHASA
Manusia merupakan maakhluk sosial, sehingga manusia selalalu memerlukan orang lain. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia perlu berinteraksi dengan sesamanya. Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat berbuat banyak dalam kehidupannya. Seperti yang kita ketahui bahwa berkomunikasi itu dilakukan dengan menggunakan bahasa. Ternyata bahasa ini merupakan peninggalan dari zaman purba yang terus berkembang hingga saat ini.

Bahasa pertama kali ditemukan di zaman Purba. Dimana pada saat itu manusia belum mengenal tulisan, mereka hanya mengenal gambar, simbol dan gerak tubuh. Namun bedanya dulu bahasa ini tidak seberagam sekarang. Jika mengalami kesulitan, manusia pada zaman purba berteriak kencang untuk mencari bantuan, namun bahasa yang digunakan tidak terstruktur dnegan baik. Bahasa terus berkembang seiring berkembangnya zaman hingga menjadi semakin kompleks. Ketika manusia telah menganal tulisan, mereka mengolah tulisan tersebut menjadi bahasa verbal sehingga dapat berkomunikasi secara lisan. Bahasa pada saat ini sangatlah beragam. Hal ini terjadi karena pada zaman dulu pola hidup manusia adalah berpindah-pindah dan berpencar hingga terjadi pencampuran budaya dan peradaban yang kemudian terwujud dalam keberagaman bahasa.

C. FUNGSI BAHASA
Sebelumnya kita telah memahami pengertian bahasa. Namun, sebernanya fungsi bahasa bukan hanya sebagai alat untuk berkomunikasi saja. Bahasa memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  • Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan, gambaran,maksud, gagasan, dan perasaan.
  • Sebagai sarana mengekspresikan diri
  • Sebagai alat komunikasi dan melakukan interaksi dengan sesama.
  • Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
  • Sebagai alat kontrol Sosial.
  • Sebagai alat atau instrumen untuk meyebarkan ilmu pengetahuan

Juga ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa fungsi bahasa ini dapat dikelompokkan menjadi :
1. Fungsi instrumental
Fungsi intrumental bahasa dapat dijelaskan bahwa bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu tujuan.

2. Fungsi regulatoris
Fungsi regulasi bahasa merupakan bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain.

3. Fungsi intraksional
Fungsi intraksional bahasa merupakan penggunaan bahasa yang ditujukan untuk berinteraksi dengan orang lain.

4. Fungsi personal
Funsgsi personal bahasa yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi secara personal.

5. Fungsi heuristic
Fungsi heuristic yaitu fungsi bahasa yang digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.

6. Fungsi imajinatif
Fungsi imajinatif yaitu bahasa yang sengaja difungsikan sebagai sarana untuk menciptakan dunia imajinasi.

7. Fungsi representasional
Fungsi representasional merupakan bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.

C. KARAKTERISTIK DAN CIRI BAHASA
Secara umum ciri-ciri terletak pada bunyi yang dihasilkan ketika diungkapkan dan memiliki makna yang tersampaikan. Karakteristik bahasa adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Bersifat Abritrer
Salah satu karakteristik Bahasa yaiut Bahasa bersifat abritrer, yang dimaksud arbiter disini adalah bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut memberikan makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kerbau” merupakan lambang dari ‘sejenis hewan mamalia berkaki empat’ adalah tidak bisa dijelaskan. Akan tetapi dalam bahasa kadang meskipun bersifat abritrer, dapat juga bersifat konvensional. Maksud dari penjelasan konvensional adalah setiap penutur atau setiap orang yang mengungkapkan suatu bahasa akan mematuhi hubungan antara lambang dengan apa yang ingin dilambangkannya. Contohnya seperti: seorang penutur mematuhi lambang ‘gaun’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘kain yang dipakaikan ketubuh”. Suatu konsep tidak untuk melambangkan konsep yang lain, karena hal tersebut berarti melanggar konvensi itu.

2. Bahasa Bersifat Produktif
Selain bersifat arbiter Bahasa juga bersifat produktif yang berarti bahwa dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, dapat dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Contoh bahasa bersifat produktif ini misalnya menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.

3. Bahasa Bersifat Dinamis
Bahasa juga memiliki sifat yang dinamis. Sifat ini dapat menjelaskan bahasa tidak terlepas dari berbagai kemungkinan dimana perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa bahasa menerima perubahan dan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi pada tataran apa saja, misalnya seperti pada tatanan fonologis, morfologis, sintaksis, semantik dan leksikon. Seiring dengan berjalannya waktu maka tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin ada nada kosa kata baru yang muncul, namun juga tidak menutup kemungkinan jika terdapat kosakata lama yang tenggelam dan tidak digunakan lagi.

4. Bahasa Bersifat Beragam
Bahasa memiliki kaidah yang berpola. Pola bahasa tersebut umumnya sama namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang heterogen (bervariasi) maka bahasa tersebut menjadi beragam. Penutur bahasa yang heterongen ini tetunya memiliki l latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis maupun pada tataran leksikon. Contoh bahasa yang dapat diambil seperti Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang digunakan di Yogyakarta.

5. Bahasa Bersifat Manusiawi
Dalam kehidupan sehari-hari Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang digunakan. Bahasa hanya dimiliki oleh manusia. Hewan tidak memiliki alat komunikasi berupa bahasa. Hewan hanya berkomunikasi dengan menggunakan bunyi atau gerak isyarat yang tidak bersifat produktif dan dinamis. Dalam penguasaannya terhadap bahasa, manusia tidak melakukannya secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Berbeda dengan hewan, hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, hal inilah yang menyebabkan bahasa itu bersifat manusiawi.

D. STRUKTUR BAHASA
Bahasa tersusun atas beberapa struktur yaitu wacana, paragraf, kalimat, kata, fomen dan morfem. Adapun penjelasan dari struktur bahasa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Wacana
Wacana merupakan satu kesatuan mana yang tersistem antar bagian di dalam satu Bahasa. Wacana juga dapat diartikan sebagai suatu komunikasi kebahasaan yang umumnya terlihat sebagai pertukaran dalam interaksi dimana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosial. Berdasarkan dua penjelasan diatas maka wacana dapat diartikan dengan suatu rangkaian pernyataan yang dapat dinyatakan secara lisan atau tulisan dalam konteks tertentu yang memiliki memiliki makna dalam kesatuan bahasa.

2. Paragraf
Paragraf merupakan kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun dalam satu kesatuan. Paragraf juga sering disebut dengan alinea, keduanya memiliki arti yang sama. karena pragraf tersusun atas beberapa kalimat maka dalam paragraf terdapat pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dibandingkan kalimat.  Susunan kalimat dalam satu paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Setiap paragraf memiliki ide pokoknya sendir.  Panjangnya paragraf tergantung pada ide pokok yang akan disampaikan dalam paragraf tersebut.

3. Kalimat
Kalimat tersusun dari beberapa kata dengan pola tertentu. Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri dengan pola final dan terdiri atas klausa yang dingunakan untuk menyususun dan menuangkan gagasan pemikiran agar dapat dikomunikasikan dengan orang lain. Pada kalimat umumnya minimal mempunyai subjek dan predikat, memiliki intonasi dan makna.

4. Kata
Kata merupakan kumpulan huruf yang tersusun menjadi satu kesatuan yang mengandung makna didalamnya. Kata juga dapat dijelaskan sebagai salah satu unsur dari kebahasaan berupa perasaan dan pemikiran yang dapat diwuijudkan dan dipakai dalam bahasa.

5. Fonem
Fonem mrupakan unsur dari bahasa yang paling kecil dan fungsional namun dapat membedakan makna dari kata yang disampaikan. Umumnya fonem memiliki pelafalan yang berbeda dalam beberapa pengucapannya bergantung dimana tempatnya dalam satu kata. Minsal e memiliki beberapa lafal terngantung dimana tempatnya.

6. Morfem
Morfem merupakan unsur terkecil dalam bahasa dimana bentuknya tidak mengandung bagian-bagian yang mirip dengan bentuk lain, baik itu dilihat dari bunyinya maupun maknanya.

E. HAKIKAT BAHASA
Bahasa adalah alat untuk merealisasikan pikiran dan perasaan dalam berinteraksi serta berkomunikasi. Bahasa merupakan sebuah sistem yang bersifat sistematis. Dengan adanya kesistematisan tersebut bahasa tentunya tersusun atas pola-pola tertentu yang teratur. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa bukanlah suatu hal yang tidak terartur, acak dan sembarangan. Jika bahasa memiliki sistem yang teratur tentunya bahasa bahasa juga memiliki subsistem. Subssistem dalam bahasa adalah sebagai berikut:
  • Subsitem fonologi
  • Subsistem morfologi
  • Subsistem sintaksis
  • Subsistem leksikon

Berdasarkan sistem kebahasaan, dalam sebuah bahasa bentuk kata dan urutan kata merupakan hal sama pentingnya.  Kepentingan tersebut berimbang. Oleh karena itu sangat lazim jika kita juga mengatakan bahwa bahasa itu unik dan bersifat universal. Unik yang dimaksudkan adalah setiap bahasa memiliki suatu ciri khas yang beerbeda dengan bahasa lain. Universal berarti memiliki makna yang sama. Selain sifat diatas bahasa juga juga memiliki sifat sebagai lambang arbiter, konvesional, produktif, dinamis, beragam dan imajinatif.
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar