Soal Gaya Gesek dan Pembahasanya


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Soal Gaya Gesek dan Pembahasanya. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Soal 1
Balok kayu bermassa 50 kg, mula-mula diam di atas lantai horisontal yang kasar (μk = 0,2; μs = 0,5). Kemudian peti itu ditarik dengan gaya P yang arahnya seperti pada gambar. Bila sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8, tentukan gaya gesek yang dialami peti jika: (a) P = 110 N, (b) P = 170 N, dan (c) P = 220 N.

Jawab:
Massa m = 50 kg, g = 10 m/s2, Wbalok = 500 N, μk = 0,2; μs = 0,5, sin θ = 0,6 dan cos θ = 0,8.

(a) P = 110 N, mari kita hitung dahulu komponen gaya P, yaitu PX dan Py.
Px = P cos θ = 110 (0,8) = 88 N dan Py = P sin θ = 110(0,6) = 66 N,
Balok diam terhadap sumbu y maka berlaku,
Fy = 0, ambil arah ke atas sebagai arah positif.
+N + Pymg = 0 → N = mgPy
N = 500 N – 66 N = 434 N
Selanjutnya, mari kita hitung fs,maks dan fk.
fs,maks = μsN = 0,5(434 N) = 217 N
fk = μkN = 0,2(434 N) = 86,8 N
Untuk mengetahui apakah balok bergerak atau diam, kita harus membandingkan gaya Px dan fs,maks. Dalam kasus ini,
Px = 88 N < fs,maks = 217 N
Dengan demikian balok tetap diam dan gaya gesekan statis yang dialami balok akan sama dengan Px.
fs = Px = 80 N

(b) P = 170 N
Px = P cos θ = 170 (0,8) = 136 N dan Py = P sin θ = 170(0,6) = 102 N,
Balok diam terhadap sumbu y maka berlaku,
Fy = 0, ambil arah ke atas sebagai arah positif.
+N + Pymg = 0 → N = mgPy
N = 500 N – 102 N = 398 N
Selanjutnya, mari kita hitung fs,maks dan fk.
fs,maks = μsN = 0,5(398 N) = 199 N
fk = μkN = 0,2(398 N) = 79,6 N
Untuk mengetahui apakah balok bergerak atau diam, kita harus membandingkan gaya Px dan fs,maks. Dalam kasus ini,
Px = 136 N < fs,maks = 199 N
Dengan demikian balok tetap diam dan gaya gesekan statis yang dialami balok akan sama dengan Px.
fs = Px = 136 N

(c) P = 220 N
Px = P cos θ = 240 (0,8) = 192 N dan Py = P sin θ = 240(0,6) = 144 N,
Balok diam terhadap sumbu y maka berlaku,
Fy = 0, ambil arah ke atas sebagai arah positif.
+N + Pymg = 0 → N = mgPy
N = 500 N – 144 N = 356 N
Selanjutnya, mari kita hitung fs,maks dan fk.
fs,maks = μsN = 0,5(356 N) = 178 N
fk = μkN = 0,2(368 N) = 71,2 N
Untuk mengetahui apakah balok bergerak atau diam, kita harus membandingkan gaya Px dan fs,maks. Dalam kasus ini,
Px = 192 N > fs,maks = 178 N
Dengan demikian balok akan bergerak dan gaya gesekan yang dialami balok akan sama dengan gaya gesek kinetis, fk = 71,2 N.
Percepatan yang dialami peti saat bergerak kita hitung dengan menerapkan hukum II Newton,
Fx = max
Pxfk = max → ax = (192 N – 71,2 N)/50 kg = 2,4 m/s2

SOAL 2
Balok A bermassa 2 kg dan balok B bermassa 1 kg. Balok B mula-mula diam dan kemudian bergerak ke bawah hingga menyentuh lantai. Tentukan waktu yang ditempuh balok B sampai menyentuh lantai!
Jawab:
Diagram bebas gaya-gaya yang bekerja pada benda ditunjukkan pada gambar  di bawah ini!
Koefisien gesek yang bekerja pada benda A adalah
fk = μNA = μmAg = (0,2)(20 N) = 4 N
berat benda B adalah mBg = 10 N,
untuk menghitung waktu, kita perlu mencari percepatan benda B saat bergerak, menurut hukum II Newton, bahwa

a = ∑F/m (artinya percepatan itu disebabkan oleh jumlah gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka gaya-gaya yang dimaksud pasti sejajar dengan arah percepatan dan gaya yang ditarik dari benda)

sehingga dapat disimpulkan bahwa,

a = ∑F/m = [–fk + T + (–T) + mBg]/[mA + mB]
a = [(–4 N) + 10 N]/(3 kg) = 2 ms-2

maka waktu yang diperlukan balok B adalah dengan menggunakan persamaan,

y = y0 + v0yt – ½ gt2
karena y0 = 25 m, y = 0 dan v0y 0, maka
0 = 25 m + 0 – ½ (10 m/s2)t2
t = 5 s

Jadi, waktu yang diperlukan balok B sekitar 5 s untuk sampai di tanah!

Soal 3
Gambar di bawah ini menunjukkan sistem tiga benda yang dihubungkan dengan tali melalui dua katrol ringan yang massanya dapat diabaikan. Koefisien gesekan kinetis antara balok A dan balok B adalah 0,3. Jika gesekan antara B dengan lantai dan gesekan katrol diabaikan. Tentukan besar percepatan sistem dan tegangan tali T2! (g = 10 m.s-2).

Jawab:
Gaya-gaya yang bekerja pada benda yang membengaruhi gerak sistem ditujukkan pada gambar di bawah ini! Garis putus-putus merah menunjukkan arah percepatan sistem benda.

Besar gaya gesek yang bekerja pada kedua benda adalah fAB = μKmAg = 0,3(20 N) = 6 N dan mCg = 100 N, maka percepatan benda diperoleh dengan menerapkan hukum II Newton yaitu,

a = ∑F/m (artinya percepatan itu disebabkan oleh jumlah gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka gaya-gaya yang dimaksud pasti sejajar dengan arah percepatan dan gaya yang ditarik dari benda)

sehingga dapat disimpulkan bahwa,
a = ∑F/m = [–fAB + T1 + (– fAB) + (–T1) + T2 + (–T2) + mCg]/[mA + mB + mC]
   = [mCg – 2fAB]/[mA + mB + mC]
a = [100 N – 2(6 N)]/[15 kg]
a = 88/15 = 5,87 m.s-2

untuk menghitung gaya tegangan tali T2 kita cukup meninjau gaya-gaya yang bekerja pada benda C, dan menerapkannya pada hukum II Newton yang berlaku untuk benda C maka,

a = ∑FC/mC
a = [–T2 + mCg]/mC
88/15 m.s-2 = [–T2 + 100 N]/10 kg
880 = –15T2 + 1500
T2 = 620/15 = 41,33 N
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar