Pada halaman ini akan dibahas mengenai Polarisasi dengan Pemantulan. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Polarisasi Dengan Pemantulan
Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari cahaya tak terpolarisasi dengan cara pemantulan. Jika suatu berkas cahaya yang tidak terpolarisasi menuju ke suatu bidang batang antara dua medium, tiga kemungkinan yang terjadi pada cahaya yang dipantulkan yaitu, ·
Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari cahaya tak terpolarisasi dengan cara pemantulan. Jika suatu berkas cahaya yang tidak terpolarisasi menuju ke suatu bidang batang antara dua medium, tiga kemungkinan yang terjadi pada cahaya yang dipantulkan yaitu, ·
- Cahaya pantul tak terpolarisasi·
- Cahaya pantul terpolarisasi sebagian·
- Cahaya pantul terpolarisasi seluruhnya
Cahaya pantul tak terpolarisasi jika sudut datang sebesar 00 (searah garis normal bidang batas). Cahaya pantul terpolarisasi sebagian jika sudut datang di antara 00 sampai 900. Cahaya pantul terpolarisasi sempurna jika sudut datang cahaya mempunyai nilai tertentu (sudut polarisasi atau sudut Brewster). Ketiga kemungkinan cahaya pantul di atas pertama kali dikemukakan oleh David Brewster.
Sinar ① adalah sinar datang tak terpolarisasi, sinar ② sinar pantul terpolarisasi sempurna dan sinar ③ sinar bias (terpolarisasi sebagian).
Gambar 1: Polarisasi Oleh pemantulan pada sudut Brewster |
Perhatikan berkas cahaya tak terpolarisasi yang datang pada bidang batas antara dua medium, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Cahaya dapat diuraikan menjadi dua komponen medan listrik, yang satu sejajar dengan bidang (dinyatakan oleh titik) dan yang lain tegak lurus dengan komponen pertama (dinyatakan oleh panah). Ternyata komponene yang sejajar bidang dipantulkan lebih kuat daripada komponen yang tegak lurus, dan sinar pantul dikatakan terpolarisasi sebagian (gambar 1).
Perhatikan bahwa sinar bias juga terpolarisasi sebagian.Sudut datang θp kita ubah sampai sudut antara sinar bias dan sinar pantul menjadi 900 (gambar 2). Pada sudut ini ternyata sinar pantul terpolarisasi sempurna dengan vektor medan listrik sejajar dengan bidang, sementara sinar bias tetap terpolarisasi sebagian.
Gambar 2: Cahaya Pantul dipolarisasikan sempurna dalam arah sejajar bidang pantul, sinar bias terpolarisasi sebagian, membuat sudut siku-siku terhadap sudut pantu. |
Sudut datang yang menghasilkan sinar pantul terpolarisasi sempurna disebut sudut polarisasi (sudut Brewster), θp, perhatikan gambar 2.
θp + 900 + θb = 1800
θb = 900 – θp
sin θb = sin (900 – θp)
sin θb = cos θp
dengan menggunakan persamaan n1 sin θ1 = n2 sin θ2, dengan n1 = na (indeks bias medium sinar datang), n2 = nb (indeks bias medium sinar bias), θ1 = θp , maka
na sin θp = nb sin θb
na sin θp = nb cos θp
tan θp = nb/na (Hukum Brewster untuk sudut polarisasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar