Teori Atom dan Hukum John Dalton


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Teori Atom dan Hukum John Dalton. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Pada zaman Yunani kuno (abad sebelum masehi) muncul pertanyaan sebagai berikut. Tersusun dari bahan apakah materi tersebut? Apakah pasir dan kayu dibuat dari bahan yang sama? Apakah emas terbutat dari potongan emas kecil-kecil ataukah dari potongan halus beberapa zat yang dicampur menghasilkan emas? Apakah semua meteri tersusun dari empat bahan dasar yaitu tanah, air, udara dan api dengan berbagai perbandingan?

Pada abag ke-4 sebelum Masehi seorang filsuf asl Yunani yang bernama Democritus mengemukakan pendapat mengenai materi tersebut. Democritus berpendapat jika suatu materi dibagi-bagi, maka akan sampai pada bagian yang terkecil yang disebut dengan atom. Jika potongan emas dibagi-bagi, maka akhirnya akan sampai pada potongan terkecil yaitu suatu atom emas.

Selama lebih dari 2000 tahun tidak ada filsuf yang tertarik untuk mengembangkan teori Democritus tersebut. Barulah pada tahun 1803, seorang ahli kimia sekaligus seorang guru sekolah di Inggris yang bernama John Dalton mengembangkan teori atom pertama berdasarkan penemuan pada masa tersebut. Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803-1808 dan didasarkan pada empat asumsi pokok, yaitu sebagai berikut:
  1. Semua materi terdiri atas partikel-partikel terkecil dan tidak dapat dimusnakan yang disebut dengan atom.
  2. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama, sedangkan unsur yang berbeda memiliki jenis atom yang berbeda.
  3. Selama reaksi kimia, atom-atom dapat bergabung atau kombinasi atom-atom dapat pecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom-atom itu sendiri tidak berubah.
  4. Bila atom membentuk molekul, atom-atom tersebut bergabung dengan perbandingan bilangan kecil, seperti 1 : 1, 1 : 2, 1 : 3, dan 2 : 3.
Dari asumsi pertama, kita dapat menyimpulkan bahwa jika atom-atom dari unsur tidak dapat dimusnakan, makan atom-atom yang sama sebelum reaksi berlangsung akan ditemukan kembali setelah reaksi berlangsung. Oleh karena itu, massa keseluruhan reaktan harus sama dengan massa kecil reaksi. Teori atom Dalton itu dapat menjelaskan Hukum Kekekalan Massa dari Lavoisier.

Dari asumsi kedua, dimana kita dapat menyimpulkan bahwa jika semua atom dari sebuah unsur tertentu massanya sama dan satuan-satuan atom dalam senyawa mempunyai perbandingan tetapi (asumsi keempat), maka persentase susunan senyawa harus mempunyai nilai tertentu. Teori atom Dalton itu dapat menjelaskan Hukum Perbandingan Tetap dari Proust.

Walaupun teori Dalton dapat menjelaskan berbagai fakta eksperimen, teori tersebut masih mempunyai kelemahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan akan pemahaman tentang atom tersebut. Menurut pandangan modern, atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif (terdiri dari partikel neutrin dan proton) dan awan elekton bermuatan negatif yang senantiasa mengitari inti atom.
Adapun kelemahan dan kelebihan dari teori Dalton, sebagai berikut:

Kelemahan
Kelebihan
  • Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom
  • Pada kenyataannya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut dengan partikel subatomik
  • Dapat Menerangkan Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier)
  • Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust)

Hukum Dalton

Dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Analisis menunjukkan bahwa masing-masing senyawa mempunyai susunan massa yang berbeda. Walaupun demikian, susunan massa dari masing-masing senyawa mempunyai hubungan yaitu jika massa salah satu unsur sama, maka massa unsur kedua pada masing-masing senyawa berbandingan sebagai bilangan bulat sederhana. Berdasarkan fakta itulah, maka pada tahun 1905 John Dalton merumuskan hukum dasarnya yaitu Hukum Dalton yang dikenal dengan hukum perbandingan berganda. Hukum Dalton tersebut yaitu sebagai berikut;

" Jika dua unsur bersenyawa membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa-massa unsur yang bersenyawa dengan unsur lain yang bermassa tertentu akan berbanding sebagai bilangan bulat sederhana".

Contoh penerapan hukum Dalton yaitu senyawa antara karbon dan oksigen. Jika karbon bersenyawa dengan oksigen berlebih, maka akan membentuk gas A, yaiut suatu gas yang tidak dapat terbakar, tidak bersifat racun dan molekulnya rapat, tetapi jika karbon bersenyawa dengan oksigen yang terbatas akan terbentuk gas B, yaitu suatu gas yang mudah terbakar dan bersifat racun.Analisis terhadap kedua senyawa gas tersebut menunjukan bahwa masing-masing gas mempunyai susunan yang tetap. Dalam gas A, 1 gram karbon selalu bersenyawa dengan 2,66 gram oksigen. Adapun dalam gas B, 1 gram karbon selalu bersenyawa dengan 1,33 gram oksigen. Dengan Demikian,pada kedua gas tersebut untuk masuk massa karbon yang sama perbandingan massa oksigen gas A dengan massa oksigen gas B adalah 2,66 : 1,33 atau 2 : 1.
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar