Pada halaman ini akan dibahas mengenai 4 Macam Zaman Prasejarah Lengkap. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Zaman prasejarah disebut juga dengan usia praaksara atau tambahan disebut juga zaman nirleka. Dimana perasaan yang sama tiga yang merupakan waktu di mana orang tidak akrab dengan menulis.
Sampai sekarang kehidupan manusia masih awal atau usia tua (terhalang), orang masih sangat tunduk pada alam dalam menangani kebutuhan mereka, rumah aman pindah dan tersebar atau tinggal di gua-gua karang. Namun pengembangan kerangka sosial yang dapat mengarahkan permintaan kehidupan individu, terutama di zaman kuno awal.
Ini zaman kuno bertahan hingga usia di mana komposisi telah dikenal dan dimanfaatkan masyarakat umum. Umur mulai alami tulisan ini disebut usia mencatat atau periode karakter atau waktu ugal-ugalan.
Di Indonesia mulai memasuki usia yang tercatat ini ± pada tahun 400 Masehi. Ini adalah membuktikan dengan wahyu Yupa, di batu tertentu diukir dengan Pallawa peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Yupa umumnya terjebak di tanah yang digunakan untuk situasi yang lengket hewan penguasa makhluk yang akan dilepaskan.
Mata air dari sejarah terungkapnya kehidupan prasejarah sebagai fosil dan barang antik. Fosil adalah bagian yang tersisa dari kehidupan alam (makhluk hidup) yang telah membatu dengan alasan bahwa pegangan ramuan dan terkandung dalam lapisan tanah. Fosil berasal dari sisa bagian tulang manusia, tulang dari makhluk, tanaman, kayu dan makhluk.
Peninggalan perangkat yang dibuat dan dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mengatasi masalah mereka.
1. Akaezoikum
Zamain ini berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dapat diartikan sebagai masa tanpa kehidupa. Bumi masih dalam keadaan membara dan jarak bumi dan bulan masih sangat dekat, berarti benda ruang angkasa seperti meteor atau meteorit dengan mudah jatuh ke bumi yang belum terlindung udara. Meskipun demikian semua benda tersebut diatas langsung membara dengan suhu yang amat tinggi. Kejadian bumi dan pembentukan yang terjadi sekitar satu milyar tahun yang lalu dan beberapa ratus juta tahun kemudian kerak bumi suhunya semakin menyusut bagian bumi dalam keadaan cari diangkasa bumi terjadi badai magnetic menyelimuti bumi petir, guntur meteor dan meteroit membentur suhu gas mengembun uap air hujan lebat yang abadi membentuk lautan pembentukan air, udara makin sempurna terlindung dari benturan berbagai benda luar angkasa.
Ada dua macam meteroit, yaitu: meteroit logam (mengandung besi nikel dan meteroit baju), beberapa contoh batuan kerak bumi dapat disaksikan di museum geologi.
2. Palaozoikum
Palaozoikum atau sering juga pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang belakang.
3. Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil besar berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering disebut dengan zaman reptil.
4. Neozoikum
Neozoikum atau zaman kehidupan baru dibagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuartier.
Zaman tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangan jenis binatang menyusui. Sementara itu, zaman kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi menjadi dua zman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin.
Zaman pleitosen berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. Sedangkan zaman pleitosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub bumi dan diselingi dengan zaman ketika es kembali mencair. Keadaan ini silih berganti selama zaman pleitsen sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan yang diselingi dengan zaman kering.
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga banyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengeringi itu disebut dengan dataran sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut dengan dataran sahul.
Zaman pleitosen berakhir pada 10.000 tahun sebelum masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangusung sampai sekarang. Dari zaman ini munculnya nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
Sampai sekarang kehidupan manusia masih awal atau usia tua (terhalang), orang masih sangat tunduk pada alam dalam menangani kebutuhan mereka, rumah aman pindah dan tersebar atau tinggal di gua-gua karang. Namun pengembangan kerangka sosial yang dapat mengarahkan permintaan kehidupan individu, terutama di zaman kuno awal.
Ini zaman kuno bertahan hingga usia di mana komposisi telah dikenal dan dimanfaatkan masyarakat umum. Umur mulai alami tulisan ini disebut usia mencatat atau periode karakter atau waktu ugal-ugalan.
Di Indonesia mulai memasuki usia yang tercatat ini ± pada tahun 400 Masehi. Ini adalah membuktikan dengan wahyu Yupa, di batu tertentu diukir dengan Pallawa peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Yupa umumnya terjebak di tanah yang digunakan untuk situasi yang lengket hewan penguasa makhluk yang akan dilepaskan.
Mata air dari sejarah terungkapnya kehidupan prasejarah sebagai fosil dan barang antik. Fosil adalah bagian yang tersisa dari kehidupan alam (makhluk hidup) yang telah membatu dengan alasan bahwa pegangan ramuan dan terkandung dalam lapisan tanah. Fosil berasal dari sisa bagian tulang manusia, tulang dari makhluk, tanaman, kayu dan makhluk.
Peninggalan perangkat yang dibuat dan dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mengatasi masalah mereka.
Geologi
Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembatasan prasejarah yang terdiri dari:1. Akaezoikum
Zamain ini berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dapat diartikan sebagai masa tanpa kehidupa. Bumi masih dalam keadaan membara dan jarak bumi dan bulan masih sangat dekat, berarti benda ruang angkasa seperti meteor atau meteorit dengan mudah jatuh ke bumi yang belum terlindung udara. Meskipun demikian semua benda tersebut diatas langsung membara dengan suhu yang amat tinggi. Kejadian bumi dan pembentukan yang terjadi sekitar satu milyar tahun yang lalu dan beberapa ratus juta tahun kemudian kerak bumi suhunya semakin menyusut bagian bumi dalam keadaan cari diangkasa bumi terjadi badai magnetic menyelimuti bumi petir, guntur meteor dan meteroit membentur suhu gas mengembun uap air hujan lebat yang abadi membentuk lautan pembentukan air, udara makin sempurna terlindung dari benturan berbagai benda luar angkasa.
Ada dua macam meteroit, yaitu: meteroit logam (mengandung besi nikel dan meteroit baju), beberapa contoh batuan kerak bumi dapat disaksikan di museum geologi.
2. Palaozoikum
Palaozoikum atau sering juga pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang belakang.
3. Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil besar berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering disebut dengan zaman reptil.
4. Neozoikum
Neozoikum atau zaman kehidupan baru dibagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuartier.
Zaman tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangan jenis binatang menyusui. Sementara itu, zaman kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi menjadi dua zman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin.
Zaman pleitosen berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. Sedangkan zaman pleitosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub bumi dan diselingi dengan zaman ketika es kembali mencair. Keadaan ini silih berganti selama zaman pleitsen sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan yang diselingi dengan zaman kering.
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga banyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengeringi itu disebut dengan dataran sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut dengan dataran sahul.
Zaman pleitosen berakhir pada 10.000 tahun sebelum masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangusung sampai sekarang. Dari zaman ini munculnya nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar