Pada halaman ini akan dibahas mengenai Elektrolisis Leburan Senyawa yang Mengandung Nitrat, Karbonat, dan Sulfat . Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Berikut ini rangkuman dari beberapa sumber yang merekomendasikan hasil dan reaksi elektrolisis leburan-leburan yang mengandung anion nitrat, karbonat dan sulfat. Paranala/tautan/link juga disertakan agar dapat dijadikan rujukan yang valid. Catatan ini dibuat hanya sebatas untuk pembelajaran pada pelajaran kimia sma dan yang sederajat.
Ion Nitrat (NO3–)
Dari hasil penelitian Villard, dkk. yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 33, No. 4, pp. 545-549, 1988. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0013468688801750
Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan metode voltametri untuk mengelektrolisis leburan natrium nitrat (NaNO3) pada suhu sekitar 420 oC. Penelitian tersebut menggunakan elektrode Pt.
Disarankan bahwa ion nitrat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
Ion Karbonat (CO32–)
Dari hasil penelitian Van K.L. dkk. yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 54, pp. 4566–4573, 2009. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0013468609004228
Eksperimen ini dilakukan dengan mengelektrolisis leburan alkali karbonat (Li2CO3–K2CO3–Na2CO3) pada suhu sekitar 450–700 oC.
Disarankan bahwa ion karbonat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
Ion Sulfat (SO42–)
Dari hasil penelitian Sequeira dan Hocking yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 23, pp. 381-388, 1978. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0013468678800784
Penelitian tersebut menggunakan elektrode Pt (sebagai elektrode inert) untuk mengelektrolisis leburan Na2SO4 pada suhu sekitar 900 oC.
Disarankan bahwa ion sulfat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
Demikian rangkuman, bila ada kekurangtepatan informasi harap disampaikan pada kotak komentar di bawah ini. Terima kasih.
Ion Nitrat (NO3–)
Dari hasil penelitian Villard, dkk. yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 33, No. 4, pp. 545-549, 1988. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0013468688801750
Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan metode voltametri untuk mengelektrolisis leburan natrium nitrat (NaNO3) pada suhu sekitar 420 oC. Penelitian tersebut menggunakan elektrode Pt.
Disarankan bahwa ion nitrat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
NO3– → NO2 + ½O2 + e–
Tinjauan bilangan oksidasi: N memang mengalami reduksi, semula biloks N dalam NO3– adalah +5 kemudian menjadi +4 dalam NO2. Yang tampak nyata adalah perubahan biloks O dalam NO3– yang semula -2 berubah menjadi 0 (nol) dalam O2.Ion Karbonat (CO32–)
Dari hasil penelitian Van K.L. dkk. yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 54, pp. 4566–4573, 2009. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0013468609004228
Eksperimen ini dilakukan dengan mengelektrolisis leburan alkali karbonat (Li2CO3–K2CO3–Na2CO3) pada suhu sekitar 450–700 oC.
Disarankan bahwa ion karbonat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
2CO32– → 2CO2 + O2 + 4e–
Tinjauan bilangan oksidasi: C tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi baik dalam CO32– maupun dalam CO2. Perubahan bilagan oksidasi O dalam CO32– yang semula -2 berubah menjadi 0 (nol) dalam O2.Ion Sulfat (SO42–)
Dari hasil penelitian Sequeira dan Hocking yang dipublikasikan pada Jurnal Electrochimica Acta, Vol. 23, pp. 381-388, 1978. Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0013468678800784
Penelitian tersebut menggunakan elektrode Pt (sebagai elektrode inert) untuk mengelektrolisis leburan Na2SO4 pada suhu sekitar 900 oC.
Disarankan bahwa ion sulfat di anode akan mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut
SO42– → SO2 + O2 + 2e–
Tinjauan bilangan oksidasi: S memang mengalami reduksi, semula biloks S dalam SO42– adalah +6 kemudian menjadi +4 dalam SO2. Yang tampak nyata adalah perubahan biloks O dalam SO42– yang semula -2 berubah menjadi 0 (nol) dalam O2. Secara keseluruhan total biloks mengalami kenaikan sebanyak 2.Demikian rangkuman, bila ada kekurangtepatan informasi harap disampaikan pada kotak komentar di bawah ini. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar