Pada halaman ini akan dibahas mengenai Bioteknologi : Pengertian, Manfaat, Dampak, Jenis. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi sebenarnya berasal dari dua kata, yaitu bio “makhluk hidup”, dan teknologi. Jadi, bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, virus, jamur, dan lain sebagainya sehingga dapat menjadi barang atau jasa yang berguna di dalam hidup manusia.
Saat ini, bioteknologi merupakan ilmu terapan dikarenakan bioteknologi bukan hanya berdasarkan ilmu dasar biologi saja, tetapi merupakan penggabungan dari cabang ilmu yang lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekuler, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, bioteknologi sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, buktinya saat itu, sudah banyak manusia yang menggunakan makhluk hidup untuk membantu dalam pembuatan suatu barang tertentu. contohnya adalah pembuatan bir, tape, dan roti yang menggunakan mikroorganisme berupa bakteri melalui proses fermentasi. Di dalam bidang kesehatan, bioteknologi juga dipakai dalam penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin pada beberapa abad yang lalu.
Dimulai sekitar tahun 1960-an, perkembangan ilmu bioteknologi sudah sangat berkembang. Hal ini ditandai dengan ditemukannya teknologi-teknologi modern yang dapat mempercanggih pemanfaatan makhluk hidup. Pada masa ini, pemanfaatan makhluk hidup sudah bukan lagi dilakukan dengan cara konvensional, tetapi sudah dengan berbagai rekayasa yang dilakukan terhadap makhluk hidup itu agar hasil yang diperoleh semakin maksimal.
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, cloning dan lain-lain memungkinkan kita memperoleh hasil yang maksimal. Pengembangan-pengembangan ini akan terus berkembang seiring dilakukannya penelitian-penelitian baru.
B. MACAM MACAM BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan pendekatan cabang ilmunya. Pembagian ke dalam jenis ini biasanya diasosiasikan dalam jenis warna, yaitu :
1. Bioteknologi Merah
Merupakan cabang ilmu bioteknologi yang lebih kepada pendekatan dalam bidang medis. Cakupan bioteknologi jenis ini sangat luas, meliputi seluruh tahap pengobatan manusia, seperti pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. Contohnya adalah pemanfaatan bakteri untuk membuat vaksin, penggunaan sel induk untuk pengobatan regenerative, dan terapi gen untuk mengobati penyakit genetic (bawaan) yang dilakukan dengan car amenyisipkan atau menggantikan gen yang tidak normal dengan gen yang normal.
2. Bioteknologi Putih/Abu-Abu
Bioteknologi jenis ini adalah cabang ilmu bioteknologi yang digunakan dalam bidang industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru, dan pembuatan energy yang dapat diperbarukan. Pemanfaatan makhluk hidup dalam bidang industri lebih banyak menekankan kepada manipulasi mikroorganisme seperti bakteri, virus sehingga menghasilkan enzim dan senyawa yang dapat memudahkan produksi dan pengolahan limbah industri.
3. Bioteknologi Hijau
Merupakan bioteknologi yang digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan. Dalam bidang pertanian, pemanfaatan biteknologi sudah dapat menghasilkan tanaman yang tahan terhadap serangan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi yang lebih tinggi, dan tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan. Sementara dalam bidang peternakan, penggunaan bioteknologi sudah mampu membuat hewan-hewan seperti kambing, sapi, domba, dan ayam sebagai bioreactor untuk menghasilkan antibody protein yang mampu membantu sel tubuh untuk lebih kuat dalam melawan zat asing (antigen)
4. Bioteknologi Biru
Merupakan cabang ilmu bioteknologi yang berguna dalam bidang akuatik atau perairan. Sebagai contohnya ialah seperti pemanfaatan akuakultura, yaitu penumbuhan ikan bersirip atau kerang-kerangan yang dapat dikontorl yang akan digunakan sebgaai sumber makanan. Selain itu, rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin yang digunakan untuk melawan virus pada ikan salmon.
Sedangkan pembagian bioteknologi berdasarkan waktunya dapat dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cara-cara yang masih tradisional, dan belum menggunakan teknologi-teknologi canggih. Ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah :
- Peralatan yang digunakan terdiri dari alat-alat sederhana
- Telah dikenal sejak awal peradaban manusia
- Menggunakan hasil pemanfaatan secara langsung
- Pemanfaatan mikroorganisme masih terbatas
- Contoh-contoh penggunaan bioteknologi konvensional seperti pembuatan tempe, roti, tape, tuak, pembuatan yoghurt, nata de coco, antibiotik penisilin, dan pembuatan minuman anggur.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan barang yang sudah menggunakan teknologi canggih seperti penggunaan ilmu biologi molekuler dan sel. Rekayasa genetika dan rekayasa biokimia merupakan contoh dari penggunaan biologi molekuler. Rekayasa genetika ialah teknik pengambilan gen tertentu yang dianggap memiliki keunggulan untuk ditanamkan pada suatu organisme agar menghasilkan organisme yang memiliki keunggulan secara genetik.
Sedangkan rekayasa biokimia merupakan penggunaan tangki reactor untuk pertumbuhan mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang lainnya. Ciri-ciri bioteknologi modern ialah :
- Peralatan yang digunakan sudah modern
- Pemanfaatan mikroorganisme disesuaikan dengan teknologi modern
- Mulai berkembang sejak ditemukannya DNA
- Penggunaan mikroorganisme yang tidak terbatas
- Contoh produk-produk bioteknologi modern seperti antibodi monoklonal, bayi tabung, hormon insulin, tanaman kebal hama, hewan transgenik, berbagai macam vaksin, terapi genetik, dan pelestarian hewan atau tanaman langka.
C. MANFAAT BIOTEKNOLOGI
Sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat diambil dalam pemanfaatan makhluk hidup ini untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh manusia. Secara umum, manfaat tersebut meliputi :
- Mengurangi pencemaran lingkungan, dengan menerapkan proses daur ulang dengan menggunakan bakteri atau mikroorganisme lain
- Dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri
- Dapat menghasilkan obat-obatan yang relative lebih murah dengan hasil yang efektif
- Meningkatkan hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan, karena dapat meminimalkan resiko-resiko yang sebelumnya dapat terjadi sebelum penggunaan bioteknologi
D. DAMPAK DARI BIOTEKNOLOGI
Tentunya dibalik manfaat yang diberikan oleh pemanfaatan bioteknologi, ada pula dampak-dampak negatif yang ditimbulkannya. Antara lain :
- Dapat terjadi kerusakan ekosistem, karena telah diketahui bahwa beberapa jenis produk tanaman dengan rekayasa genetik dapat menurunkan jenis spesies karena spesies tersebut tidak akan makan tanaman rekayasa tersebut
- Hilangnya tanaman dan hewan dengan kualitas yang dibawah standar. Tentunya hal ini berakibat pada berkurangnya keanekaragaman hayati
- Dapat menyebabkan reaksi-reaksi bagi tubuh manusia, seperti alergi dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar