Pengertian dan Contoh Penggunaan Auxiliary Verb


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Pengertian dan Contoh Penggunaan Auxiliary Verb. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN AUXILIARIES
Auxiliaries atau dikenal juga dengan Auxiliary verb ialah kata kerja bantu yang merupakan salah satu jenis kata kerja yang digunakan untuk membantu atau melengkapi kata kerja lain dalam membentuk suatu kalimat yang lengkap atau terstruktur. Umumnya, kata kerja bantu atau auxiliary verb ini terdapat di depan kata kerja utamanya. Berbeda dengan kata kerja utamanya, auxiliary verb tidak memiliki arti sendiri. Auxiliary verb terdiri dari Primary auxiliary verb (be, do, dan have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to).
Pengertian, dan Contoh Penggunaan Auxiliary Verb
AUXILIARY VERB
B. JENIS DAN CONTOH PENGGUNAAN AUXILIARIES
Seperti yang telah disebutkan di atas, auxiliary verb atau kata kerja bantu terbagi atas beberapa jenis, yaitu Primary Auxiliary Verb dan Modal Auxiliary Verb. Yang mana setiap jenis tersebut memiliki kegunaannya masing-masing.

1. Primary Auxiliary Verb
Sesuai dengan namanya Primaryatau Primer yang berarti utama, kata kerja bantu ini ialah kata kerja bantu utama yang merupakan salah satu jenis kata kerja bantu yang digunakan untuk memberikan karakter pada bentu tense (waktu) dan tidak menambah makna pada kata kerja utamanya (main verb). Kata kerja bantu utama atau primary auxiliary verb terbagi atas 3, yaitu sebagai berikut:

a. To Be (Be)
To be atau Be ialah kata kerja yang sangat essensial (penting) yang memiliki banyak kegunaan dalam susunan atau struktur Bahasa Inggris. To be dapat digunakan sebagai kata kerja tindakan (action verb) yang pada semua tensesnya ia mampu berdiri sendiri. Yang termasuk dalam to be ialah : am, is, are, was, were, be, being, been.
Penggunaan auxiliary verb“Be” untuk membentuk kalimat present atau past continuous tense dan jika ditambahkan modal will akan membentuk kalimat future continuous. Contohnya:
  • He is brushing his teeth. (Present Continuous)
  • We were roasting bread last morning. (Past Continuous)
  • The farewell party will be starting tonight. (Future Continuous)

Penggunaan “Be” dengan auxiliary verb “have” akan membentuk kalimat present atau past perfect continuous tense. Dan jika ditambahkan pula dnegan modal willakan membentuk kalimat future perfect continuous. Contohnya:
  • She has been sleeping for 30 minutes. (Present Perfect Continuous)
  • They will have been eating for an hour. (Future Perfect Continuous)

Penggunaan “Be” untuk membentuk kalimat Passive. Contohnya:
  • My burger is being eaten by her.
  • The classroom was locked by them yesterday.

b. Have
Have merupakan salah satu verb (kata kerja) yang juga essensial (penting) karena mampu berdiri sendiri hampir dalam semua bentuk tenses. Have ini biasanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau kepunyaan. Yang termasuk dalam kata kerja ini ialah : have, has, dan had.
Penggunaan auxiliary verb“Have” membentuk kalimat perfect tense. Contohnya:
  • Shaina has married with Dani since January. (Present Perfect)
  • I had already eaten breakfast when she called me. (Past Perfect)

Penggunaan “Have” jika dikombinasikan dengan modal untuk menunjukkan possibility (kemungkinan) dimasa lalu. Contohnya:
  • She might have realized her mistakes.
  • My sister may have watch this funny movie.

c. Do
Do digunakan sebagai kata kerja tindakan (action verb) yang mampu berdiri sendiri di semua tensesnya. Kata kerja Do jika digunakan sebagai kata kerja bantu, Do harus dipasangkan dengan kata kerja lain agar menciptakan sebuah kata kerja lengkap. Yang termasuk dalam kata kerja ini ialah : Do, does, dan did.
Penggunaan auxiliary verb“Do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative (normal) maupun imperative, dan adverb of frequency. Contohnya:
  • I do finish my homework.
  • I do love you.
  • Kirana seldom does wash the dishes.

Penggunaan “Do” untuk mengajukan pertanyaan. Dan dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question yang berhubungan dengan pernyataan negative (negative statement) sebelumnya. Contohnya:
  • You like Jimmy, don’t you?
  • Did you sick yesterday?
  • What does that women take from you?
  • Taemin didn’t have money. Then who didpay that for taemin?

Penggunaan “Do”bersamaan dengan “not” untuk membentuk kalimat negative. Contohnya:
  • They didn’t (did not) sleep last night.
  • You don’t (do not) like strawberry cake.

Penggunaan “Do” yang dipadukan dengan kata konjugasi “So” dan “Neither” untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan. Contohnya:
  • My mother loves cooking so much and so doI.
  • You don’t want to spend your money unwisely, neitherdoes your friend.

2. Modal Auxiliary Verb
Modal Auxiliary Verb merupakan kata kerja bantu pengandaian yang digunakan untuk memberikan tambahan makna pada kata kerja utamanya (main verb). Modal Auxiliary Verb dapat digunakan untuk semua subjek (tunggal ataupun jamak). Yang termasuk dalam Modal Auxiliary Verb ialah: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to.
a. Can
Modal verb ini digunakan untuk menyatakan kemampuan (ability) dan untuk meminta izin (permission). Contoh:
  • You can drive my car to go to your house today.
  • Can I borrow your money for pay my coffee?

b. Could
Sama halnya dengan Can, namun modal verb ini digunakan untuk menyatakan kemampuan (ability) dimasa lalu dan digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu di masa lalu (past) ataupun masa depan (future). Contoh:
  • I could speak English better than you one year ago.
  • Could I use your T-shirt to sleep tonight?

c. May
Modal verb ini digunakan untuk menyatakan kemungkinan dimasa sekarang dan masa depan serta dapat juga digunakan untuk meminta izin atau bantuan dengan lebih formal dari pada modal verb yang lain seperti can. Contoh:
  • They may forget to bring your book tomorrow.
  • May you help me to put this in refrigerator?

d. Might
Sama halnya dengan May, might juga digunakan untuk menyatakan kemungkinan dimasa sekarang (present) dan masa depan (future) dan might juga dapat digunakan untuk meminta izin atau bantuan dengan cara lebih formal dibanding modal verb could. Contoh:
  • They might forget to bring your book tomorrow.
  • Might you help me, after you finish your breakfast?

e. Will
Modal verb ini digunakan untuk menyatakan kemauan atau keinginan, juga dapat digunakan untuk membuat keputusan tanpa rencana, serta dapat digunakan untuk membuat prediksi. Contohnya:
  • I will call you tonight.
  • You’ll buy them a cup of coffee.
  • I think today willraining.

f. Would
Sama dengan halnya Will, modal verb would juga dapat digunakan untuk menyatakan keinginan atau kemauan namun lebih sopan. Contoh:
  • Would you like to buy a coffee to me?
  • I would help you, if you need it.

g. Shall
Shall digunakan untuk menawarkan sesuatu ataupun untuk membuat kalimat saran. Contoh:
  • Shall we sleep at my house tonight?
  • Shall I give them some advice?

h. Should
Sama halnya dengan shall, modal verb should digunakan untuk memberi saran dan nasehat. Contoh:
  • They should come to your house today.
  • I should give advice to you.

i. Must
Must digunakan untuk menyatakan kalimat kewajiban dan kebutuhan, dan jika mustditambah dengan not maka dapat menjadi kalimat larangan. Contoh:
  • I mustn’t give up this time.
  • Kirana must meet her lecturer right now.

j. Ought to
Ought to digunakan untuk menunjukkan sesuatu itu benar atau tepat. Contoh:
  • We ought to choose the best leader for our team.
  • They ought to drink something health.

Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar