Pada halaman ini akan dibahas mengenai Kata Sifat (Adjektiva) : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
A. PENGERTIAN KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
Kata Sifat atau Adjektiva adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan suatu hal, baik itu makhluk hidup, benda mata, tempat, waktu, atau lainnya. Dalam penggunannya dalam sebuah kalimat, kata sifat sering digunakan untuk menjelaskan tentang keadaan subjek (S) atau Objek (O) kalimat tersebut.
B. FUNGSI KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
- Adjektiva Atributif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai pelengkap atau penjelas dalam suatu kalimat. Jika jenis kata sifat ini terletak setelah subjek, maka biasanya merupakan penjelas subjek tersebut, sedangkan jika terletak setelah objek, maka merupakan penjelas dari objek tersebut. Contohnya : Adik sudah tumbuh menjadi putri yang cerdas dan baik hati.
- Adjektifa Predikatif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Contohnya : Rumah baru itu sangat luas.
- Adjektifa Predikatif Inversi, merupakan jenis kata sifat yang fungsinya juga sebagai predikat dalam sebuah kalimat, tetapi letaknya di awal kalimat. Contohnya : Indahnyapemandangan di puncak gunung ini.
C. CIRI KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
Kata sifat dapat diingkari / dibatalkan sifatnya dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya
Tidak indah
Tidak marah
Tidak luas
Kata sifat dapat diberikan keterangan penguat, beberapa kata penguat yang sering dipakai antara lain ; sangat, amat, paling, sekali, benar. Contoh :
Sangat indah
Amat marah
Paling Luas
Kata sifat dapat diberikan keterangan pembanding. Beberapa kata pembanding yang sering dipakai antara lain ; lebih, kurang, paling. Contoh
Sepatu ini lebih mahal dari yang itu.
Jika dibandingkan dengan yang itu, rasanya sepatu ini kurang bagus.
China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
D. JENIS – JENIS KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
1. Kata Sifat Berdasarkan Maknanya (Semantis)
Setiap Kata sifat (adjektiva) memiliki makna tersendiri dalam suatu kalimat, 2 jenis kata sifat berdasarkan maknanya adalah :
a. Kata Sifat Bertaraf (Menyatakan Kualitas)
- Adjektiva pemberi sifat, merupakan kata sifat yang menyatakan kualitas atau intensitas yang dinilai secara fisik atau mental. Contohnya : Rapi, nyaman.
- Adjektiva ukuran, merupakan kata sifat yang meanyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif (dapat dinyatakan dalam bilangan). Contohnya : berat, panjang.
- Adjektiva Warna, merupakan kata sifat yang menyatakan warna. Contohnya : biru, putih
- Adjektiva Waktu, merupakan kata sifat yang menunjukkan masa atau periode terhadap suatu pekerjaan atau kejadian. Contohnya : sebentar, lama.
- Adjektiva Jarak, merupakan kata sifat yang menyatakan ruang antara dua benda atau tempat. Contohnya : jauh, dekat.
- Adjektiva sikap batin, merupakan kata sifat yang menyatakan emosi atau suasana hati. Contohnya : sedih, marah.
- Adjektiva cerapan, merupakan kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera. Contohnya : Manis, bau.
b. Kata Sifat Tak Bertaraf (Menyatakan keanggotaan dalam suatu golongan), contohnya : Abadi, bundar.
2. Kata Sifat Berdasarkan Sintaksis (Letak / Fungsinya dalam kalimat)
- Adjektiva Atributif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai pelengkap atau penjelas dalam suatu kalimat. Jika jenis kata sifat ini terletak setelah subjek, maka biasanya merupakan penjelas subjek tersebut, sedangkan jika terletak setelah objek, maka merupakan penjelas dari objek tersebut. Contohnya : Adik sudah tumbuh menjadi putri yang cerdas dan baik hati.
- Adjektifa Predikatif, merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Contohnya : Rumah baruitu sangat luas.
- Adjektifa Predikatif Inversi, merupakan jenis kata sifat yang fungsinya juga sebagai predikat dalam sebuah kalimat, tetapi letaknya di awal kalimat. Contohnya : Indahnya pemandangan di puncak gunung ini.
3. Kata Sifat Berdasarkan Bentuknya
a. Kata Sifat Dasar
Adjektiva dasar merupakan kata sifat asli yang tidak mengalami proses afiksasi (pengimbuhan) dan tidak bisa diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Beberapa contoh kata sifat dasar antara lain adalah :
Indah
Baru
Sedikit
Tinggi
Lama
b. Kata Sifat Turunan
Adjektifa turunan (Polifermis) merupakan kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi (pengimbuhan), pengulangan/reduplikasi, pemajemukan, dan penyerapan. Secara umum adjektiva turunan dapat dibagi menjadi 4 kelompok.
b1. Adjektifa Turunan yang mengalami pengimbuhan (Afiksasi)
Contohnya :
Seindah (imbuhan se-)
Terbaik (Imbuhan ter-)
b2. Adjektifa Turunan yang mengalami pengulangan
Proses pengulangan biasanya mengikuti pola “Se- + kata sifat dasar + nya”. Contoh :
Sepintar-pintarnya
Seberat-beratnya
Semarah-marahnya
b3. Adjektifa Turunan Majemuk
Kata sifat majemuk merupakan kata sifat yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata sifat dasar yang menghasilkan makna baru (maknanya berbeda dari kata sifat dasar pembentuknya). Contoh :
Lemah Lembut
Rendah Hati
Berjiwa bersih
b4. Kata Sifat Serapan
Adjektiva serapan merupakan kata sifat yang berasal dari bahasa asing yang kemudian diserap dan dijadikan bagian dari bahasa indonesia. Contohnya
Aktif
Struktural
Duniawi
E. CONTOH DAN PENGGUNAAN KATA SIFAT (ADJEKTIVA)
Kelas kami terlihat kotor hari ini.
Saya membeli sepatu baru yang sangat baguskemarin.
Sepertinya baju kamu lebih cocok memakai baju berwarna kuning.
Pohon ini tumbuh hanya setinggi 1 cm untuk waktu yang sangat lama.
Kamu memang teman terbaik saya.
Andi tidak suka pelajaran matematika.
Rumah keluarga Riska sangat megah.
Google merupakan perusahaan terkaya di dunia saat ini.
Ibu kami adalah orang yang sangat baik.
Andi memang pendiam, tetapi dia bukanlah orang yang jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar