Tampilkan postingan dengan label Akuntansi Manajemen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi Manajemen. Tampilkan semua postingan
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen 

Apa itu sistem informasi manajemen ?

Pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem pengolahan data transaksi, aktivitas dan informasi internal maupun eksternal yang menghasilkan informasi yang bisa mendukung kinerja manajemen dan bisa dijadikan sebagai pengendalian internal organisasi.

Sistem inforamasi manajemen atau yang juga disingkat SIM didukung oleh teknologi, sumber daya manusia, dan prosedur yang mumpuni untuk menghasilkan informasi yang kekinian, cepat, akurat dan bernilai.

Informasi yang dihasilkan bisa dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan, bahkan untuk memecahkan suatu masalah.

Sistem informasi manajemen disusun dan dioperasikan berdasarkan tujuan dan kebutuhan penggunanya. Setiap organisasi memiliki tujuan dan kebutuhan informasi yang berbeda beda.

Perubahan dalam dunia usaha bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja, baik yang berasal dari internal ataupun eksternal peruahaan. Perubahan kondisi yang mendadak harus segera direspon sesegera mungkin untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. Sistem informasi manajemen bisa menyajikan data data yang diperlukan dengan segera agar manajemen bisa melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi dengan cepat.

Sistem informasi manajemen membantu manajemen dalam bekerja secara efektif, efisien dan lebih cepat. Potensi masalah yang timbul bisa dengan cepat diatasi.

Sistem Informasi Manajemen adalah
Sistem Informasi Manajemen


Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

Apa yang dimaksud dengan sistem informasi menurut para ahli ?

Donald W. Kroeber : Definisi Sistem informasi manajemen adalah sejumlah proses dalam menyajikan informasi kepada para manajer yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional serta pengambilan sebuah keputusan didalam suatu organisasi.

Gordon B. Davis : Definisi sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem yang terintegrasi dimana sistem tersebut menyajikan informasi yang berguna untuk menunjang operasional manajemen dan berfungsi sebagai bahan pengambilan sebuah keputusan dalam suatu organisasi.

Sistem dalam manajemen sistem informasi bisa berupa perangkat lunak (software), perangkat keras (hardwaree), prosedur seperti model untuk analisis, perencanaan dan pengawasan.

Anda mungkin pernah membeli di minimarket seperti indomaret dan alfamart, ketika transaksi pembayaran petugas hanya mendekatkan barcode produk yang dibeli pada alat scan. Secara otomatis tertera harga yang harus dibayarkan, potongan (kalau ada). Bukan hanya itu, catatan pajak, stok barang langsung berkurang tanpa harus mencatat secara manual manual. Semua transaksi yang ada saling terhubungan antara satu cabang yang lain, terkoneksi dengan depo gudang utama bahkan hingga kantor regional dan pusat minimarket tersebut.

Informasi tersebut dengan cepat bisa diketahui oleh manajer penjualan ataupun pembelian. Berbekal informasi tersebut manajer bisa memutuskan apakah akan menambah stok, mengurangi stok atau menahan stok barang.

Manajemen bisa dengan cepat mengetahui produk apa yang laku dan produk apa yang tidak laku. Apakah harus memberikan diskon terhadap produk yang tidak laku atau menaikkan harga jual terhadap produk yang laku. Semua keputusan berangkat dari informasi yang dihasilkan.

Cepat dan efisien. Petugas tidak harus mencatat penjualan satu satu yang membutuhkan waktu yang lama. Itulah salah satu contoh kecil penerapan dari sistem informasi manajemen perusahaan.

Piramida Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen perusahaan bisa digambarkan dalam bangunan piramid.

Lapisan Dasar - Terdiri atas informasi dalam pengolahan transaksi, penjelasan mengenai status dan lain sebagainya

Lapiran Kedua - Terdiri atas sumber informasi didalam mendukung operasional manajemen sehari hari

Lapisan Ketiga - Terdiri atas sumber daya sistem informasi dalam membantu sebuah perencanaan taktis serta pengambilan sebuah keputusan dalam pengendalian manajemen

Lapisan Puncak - Terdiri atas sumber daya informasi yang bertujuan mendukung sebuah perencanaan serta perumusuan suatu kebijakan oleh manajemen puncak

Ciri Ciri Sistem Informasi Manajemen

Menurut Gordon B. Davis [2002], ada beberapa ciri ciri dalam lingkup sistem informasi manajemen perusahaan, diantarnaya:
  1. Baru. Informasi yang dihasilkan sistem informasi manajemen adalah masih segar, sama sekali masih baru bari penerimanya
  2. Tambahan. Informasi yang dihasilkan menghasikan informasi tambahan atau melengkapi dan memperbarui informasi sebelumnya yang telah ada
  3. Penegas. Maksudnya informasi dari SIM bisa mempertegas infomasi sebelumnya yang sudah ada. Informasi ini berguna bagi penerimanya bahwa informasi tersebut benar benar akurat dan berharga.
  4. Korektif. Informasi SIM bisa menjadi alat koreksi terhadap infomasi keliru yang sudah ada sebelumnya
Selain itu ada beberapa ciri ciri lagi selain yang disampaikan oleh Gordon Davis, Diantaranya:
  1. Manajemen sistem informasi berorientasi hanya kepada pepentingan manajemen
  2. Rancangan dan operasionalnya diarahkan oleh manajemen
  3. Sistem manajemen informasi didukung oleh perangkat teknologi yang terupdate
  4. Manajemen sistem informasi meliputi seluruh perencanaan perusahaan

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Terdapat beberapa fungsi sistem informasi manajemen yang diaplikasikan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, diantaranya:
  1. Mempermudah mendeteksi permasalahan yang terjadi dan cara penyelesaiannya
  2. Mempermudah dalam melakukan pengawasan dan koreksi terhadap kegiatan organisasi atau perusahaan
  3. Meningkatkan produktivitas operasinal perusahaan. Dengan adanya data, maka waktu dan biaya bisa ditekan dengan maksimal.
  4. Menentukan skala prioritas pada aktivitas perusahaan. Mana yang harus dikerjakan dan mana yang bisa ditunda pengerjaannya.

Macam Macam Sistem Informasi Manajemen Perusahaan

Sistem informasi manajemen yang ada didalam perusahaan umumnya ada beberapa bagian, seperti:
  • Sistem Informasi Akuntansi - Menyajikan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan, arus kas dll.
  • Sistem Informasi Pemasaran - Menyajikan informasi berhubungan dengan penjualan, aktivitas pemasaran, riset pasar dan kegiatan yang berhubungan dengan agenda pemasaran lainnya
  • Sistem Informasi Manajemen Persediaan - Menyajikan informasi tentang kebutuhan persediaan barang, baik barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan setengah jadi dan barang jadi.
  • Sistem Informasi Personalia - Menyajikan informasi yang berkaitan dengan human resourses seperti database karyawan, payroll, absensi, cuti karyawan dll.
  • Sistem Informasi Distribusi - Informasi berkaitan dengan sistem distribusi barang, termasuk juga komunikasi yang menghubungankan perusahaan dengan pelanggan
  • Sistem Informasi Pembelian - Informasi yang berhubungan dengan pemilihan supplier, kebutuhan barang atau bahan baku, metode pembayaran kepada supplier, menjaga persediaan agar selalu tersedia dl.
  • Sistem Informasi Analisa Kredit - Menyediakan informasi yang berhubungan dengan kebutuhan utang, skema utang, instrumen utang yang diambil, bunga dan skema pembayarannya.
  • Sistem Informasi Riset dan Pengembangan - Informasi yang umumnya berhubungan dengan riset dan pengembangan produk baru, produk yang dibutuhkan pelanggan.
  • Sistem Informasi Kekayaan - Menyajikan informasi yang menyangkut masalah pengelolaan aset perusahaan, aset tidak terpakai dan keputusan belanja modal (capital expenditure).

Perkembangan teknologi sejauh ini sangatlah pesat. Bahkan bisa dibilang sedang mengalami shifting teknologi. Hampir menyentuh semua aspek, tak terkecuali dengan sistem informasi manajemen. Bahkan perkembangan sejauh ini membuat teknologi sebagai pusat dari sebuah sistem informasi. Namun yang perlu diingat, teknologi apakah itu berupa perangkat lunak ataupun perangkat keras hanyalah ALAT yang menyediakan informasi.

Bagaimana cara informasi tersebut diolah, bagaimana cara menganalisa informasi yang dihasilkan dan bagaimana keputusan yang akan dibuat berdasarkan informasi yang ada adalah peran yang lebih penting lagi yang harus dilakukan oleh manajemen. Oleh manusia.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan

Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan - Ilmu akuntansi dalam dunia bisnis memiliki peran yang bisa dibilang sangat penting terlebih dalam menyajikan informasi keuangan yang digunakan dalam pengambilan sebuah keputusan.

Semakin banyaknya kepentingan dan keputusan yang harus diambil dari penggunaan informasi akuntansi dalam sebuah organisasi perusahaan mengakibatkan semakin berkembangannya ilmu akuntansi.

Informasi yang dihasilkan tidak hanya sebatas pada penyediaan laporan keuangan untuk tanggung jawab manajemen saja,

Tapi sebagai alat utama dalam pengambilan sebuah keputusan strategis dimasa yang akan datang, meramalkan laba perusahaan hingga keputusan akuisisi dan merger.

Walaupun ilmu akuntansi berkembang dengan pesat, namun garis besarnya masih sederhana.

Ilmu akuntansi bisa kita pilah menjadi dua type, Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen .

Kedua type ini muncul karena dinamika yang berkembang dalam perusahaan.

Ilmu akuntansi berusaha untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya yang berbeda beda, pengambilan sebuah keputusan yang berbeda membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang juga beda.

Apa saja perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan?

Perbedaan yang paling mendasar antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan bisa terlihat pada:
  • Pengguna laporan keuangan dan tujuannya
  • Ruang lingkup informasi
  • Fokus dari informasi keuangan
  • Rentang waktu
  • Kriteria bagi informasi akuntansi
  • Sifat dari informasi keuangan

# Pengguna Laporan 

- Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyajikan sebuah informasi keuangan perusahaan bagi pengguna yang berada di luar perusahaan (pihak eksternal).

Misalnya para pemegang saham, kreditur, karyawan, analis keuangan, pemerintah (instansi pemerintah, dirjen pajak) serta yang lainnya. 

Para pemakai laporan keuangan dari luar perusahaan ini dalam mempergunakan laporan keuangan perusahaan tidak bertujuan untuk pengambilan keputusan tentang perusahaan.

Tetapi lebih kepada mengenai keputusan jenis serta sifat hubungan yang seperti apa yang akan dijalani dengan perusahaan tersebut dimasa mendatang.

Contohnya investor, apakah akan menambah investasi atau mencabut, atau instansi pajak yang berkepentingan atas pajak yang harus diterimanya.

- Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen memfokuskan diri dalam menyediakan informasi keuangan untuk keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan.

Informasi yang dihasilkan nantinya akan dipakai sendiri oleh manajemen dan diharapkan bisa memberi manfaat bagi manajemen sebagai bahan pertimbangan evaluasi dan strategi yang akan dijalankan.

Contohnya : Manajer disemua divisi/level, eksekutif, karyawan, sales, karyawan administrasi ataupun supervisor

Baca juga artikel terkait: Pengertian Akuntansi

# Ruang Lingkup

- Akuntansi Keuangan

Laporan akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan.

Contoh : Neraca, Laporan Laba Rugi, ataupun Laporan Perubahan Ekuitas.

Karena akuntansi keuangan akan dipakai oleh pihak luar, maka informasi yang dihasilkan dan disajikan adalah tentang ringkasan dan gambaran kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

- Akuntansi Manajemen

Ruang lingkup Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit.

Tidak fokus terhadap perusahaan sebagai satu entitas bisnis namun lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan bertujuan untuk melaporkan suatu bagian yang ada dalam perusahaan.

Misalnya bagian pemasaran, bagian produksi dan yang lain.

Meskipun begitu, tingkat kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen nanti akan sejalan dengan berbagai tingkat manajemen yang terlibat langsung dalam membuat suatu keputusan.

# Fokus Informasi

- Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan lebih berfokus kepada informasi historical (masa lalu).

Akuntansi Keuangan memberikan gambaran sekaligus menjadi sebuah bentuk pertanggung-jawaban manajemen perusahaan atas dana perusahaan yang dikelola

- Akuntansi Manajemen

Dalam hal fokus informasi, Akuntansi Manajemen lebih cenderung berorientasi kepada masa yang akan datang.

Hal ini karena pengambilan sebuah keputusan selalu menyangkut mengenai hal hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di waktu yang akan datang.

Tetapi untuk sumber informasi yang nanti akan diolah bisa bervariasi, ntah itu mulai dari biaya pada masa lalu, biaya pada masa saat ini ataupun kemungkinan biaya di masa mendatang.

# Rentang Waktu

- Akuntansi Keuangan

Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu.

Misalnya periode satu tahun, setengah tahun, kwartalan atau bulanan.

- Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebiih fleksibel dibanding dengan Akuntansi Keuangan.

Ini bisa terjadi karena tuntutan dari manajemen yang harus mengambil keputusan penting secara cepat, singkat dan tepat, baik yang terstrukture, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur sekalipun.

Rentang jangka waktu yang diberikan bisa harian, mingguan, bulan, bahkan hingga 10 tahun periode.

# Kreteria Informasi

- Akuntansi Keuangan

Kriteria informasi akuntansi keuangan merupakan seluruh prinsip akuntansi yang lazim digunakan atau berterima umum.

Prinsip akuntansi tersebut adalah hasil dari perumusan oleh lembaga yang berwenang seperti IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).

Hal ini merupakan hasil dari sebuah tuntutan dari pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.

Pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan tidak memiliki pengetahuan langsung tentang hal hal pencatatan didalam perusahaan.

Laporan keuangan adalah satu satu media komunikasi antara manajemen dengan pihak eksternal.

Maka laporan keuangan membutuhkan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan.

Hal ini supaya pemakai laporan keuangan dari eksternal perusahaan bisa membandingkannya dengan laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang beda.

- Akuntansi Manajemen

Bertolak belakang dengan akuntansi keuangan, kriteria informasi dari Akuntansi Manajemen TIDAK TERBATASI oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Tidak ada patokan selama informasi itu memberikan manfaat untuk manajemen perusahaan.

Apakah itu dalam hal pengukuran ataupun perhitungan.

Pada akuntansi manajemen, praktek praktek yang sudah terbukti berhasil serta bermanfaat pada perusahaan biasanya akan ditiru oleh perusahaan lainnya dan kemudian akan menyebar secara luas didalam dunia industri.

Selain itu, didalam Akuntansi Manajemen tidak ada komunitas atau organisasi ataupun peraturan undang undang yang mengatur prakteknya,

Selama hal itu memberi manfaat kepada manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus mempergunakan praktek tersebut.

# Sifat Informasi

- Akuntansi Keuangan

Sifat atas informasi dari akuntansi keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang sangat tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat.

Karena para penggunanya adalah pihak dari luar perusahaan.

Dalam mendapatkan tingkat ketepatan yang tinggi, pihak manajemen perusahaan terkadang wajib mempergunakan layanan jasa dari pihak ketiga yang independen dan bebas dari berbagai kepentingan bentuk apapun.

Untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang telah disusun, yaitu akuntan publik atau yang lebih dikenal sebagai auditor.

- Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memberkan informasi yang bisa membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan yang berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan.

Baik untuk keputusan perencanaan, pengorganisasiian, pengarahan, serta pengendalian.

Pengambilan keputusan yang berhubungan langsung dengan kebijakan dalam sebuah perusahaan selalu menyangkut masa mendatang (future).

Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi saja tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen.

Hal ini bertujuan untuk mengatasi dan mengatur sumber daya serta waktu perusahaan.

Dan bahkan akuntansi manajemen juga memakai disiplin ilmu psikologi sosial saat melakukan estimasi serta peramalan dalam penjualan produk, pengendalian SDM.

Bukan hanya itu, akuntansi manajemen juga sering mengumpulkan informasi yang dirasa relevan dengan kebutuhan yang bersifat taksiran karena menyangkut mengenai masa yang akan datang.

Demikian adanya saya kira mengenai perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, banya hal hal mendasar yang membedakannya yang mungkin tidak terpikirkan.

Refferensi : zahiraccounting.com

Analisa dan Pengertian Break Even Point (BEP)

Analisa dan Pengertian Break Even Point (BEP)

Pengertian Break Even Point

Break Even Point, pernah dengar istilah apa itu?

Pengertian break even point adalah kondisi dalam suatu operasi entitas bisnis tidak menghasilkan laba, pun tidak mengalami kerugian.

Dalam bahasa sederhana: IMPAS (pendapatan = beban).

Break Even Point seringkali disingkat BEP dalam penyebutannya agar mudah oleh kebanyakan orang.

analisa Break Even Point
Break Even Point

Ok, saya kutipkan beberapa pengertian break even point menurut beberapa ahli:

S Munawir | 2002

"Titik BEP (Break Even Point) atau juga titik pulang pokok adalah suatu kondisi operasi perusahaan tidak mendapatkan laba dan juga tidak mengalami kerugian (Total Biaya = Total Pendapatan)"

Abdullah | 2004

Analisis BEP yang juga disebut Cost Volume Profit analysis bagi manajemen suatu perusahaan menjadi sangat penting dalam pengambilan suatu keputusan keuangan, yaitu :
  • Untuk menetapkan angka minimal yang harusnya diproduksi oleh perusahaan supaya tidak menyebabkan kerugian
  • Menetapkan target angka penjualan yang harusnya bisa dicapai guna memperoleh laba tertentu
  • Menetapkan penurunan penjualan yang bisa ditoleransi supaya perushaaan tidak mengalami kerugian
Purba | 2002 Purba

"Break Even Point berdasar kepada suatu pernyataan yang sederhana, berapa jumlah unit produksi yang harusnya dijual guna menutupi semua biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut."

PS Djarwanto | 2002

"BEP adalah suatu kondisi impas yaitu bila telah tersusun perhitungan laba-rugi entitas bisnis pada periode tertentu, dan entitas tersebut tidak memperoleh keuntungan juga tidak mengalami kerugian."

Harahap | 2004

Pengertian BEP menurut Harahap, 2004 adalah suatu kondisi perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian artinya semua biaya biaya yang telah dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.

Garrison dan Noreen | 2004

Pengertian Break Even Point menurut Garrison & Noreen, 2004 adalah suatu tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi total biaya biaya operasional yang dikeluarkan dimana BEP tersebut adalah earning before interest and tax (laba sebelum bunga dan pajak)

Langka awal dalam penentuan BEP adalah dengan membagi HPP (harga pokok penjualan) dan biaya operasional menjadi biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap merupakan fungsi waktu, bukan fungsi jumlah penjualan yang umumnya ditetapkan berdasar kontrak,

Contohnya sewa gedung.

Sedangkan biaya variabel bergantung secara langsung dengan penjualan bukan fungsi waktu.

Contohnya beban angkut barang

Manfaat Break Even Point

Berikut beberapa manfaat dari Break Even Point :
  • Sebagai alat dalam perencanaan untuk menghasilkan laba
  • BEP menyediakan informasi tentang berbagai tingkat jumlah volume suatu penjualan dan hubungannya dengan potensi mendapatkan laba berdasarkan tingkat volume penjualan yang bersangkutan
  • Untuk mengevaluasi laba entitas secara keseluruhan
  • Mengganti tebalnya sistem laporan dengan grafik yang sangat mudah dibaca atau pun dimengerti.

Komponen-komponen yang memiliki peran pada BEP adalah biaya.

Biaya di sini merupakan biaya tetap dan biaya variabel, dimana dalam praktiknya untuk menentukan atau memisahkan suatu jenis biaya apakah itu termasuk biaya tetap atau variabel bukan hal yang mudah.

Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan satu unit produk

Jadi apabila tidak melakukan aktivitas produksi maka biaya variabel ini tidak akan muncul,

Sedangkan biaya tetap merupakan biaya yang keluar untuk semua aktivitas entah itu untuk produksi atau pun bukan untuk produksi.
Tujuan utama dari suatu perusahaan salah satunya adalah mendapatkan keuntungan,

Untuk memperoleh keuntungan/laba secara maksimal bisa dilakukan dengan beberapa langka berikut:
  • Menekan sebisa mungkin biaya produksi atau biaya operasional sekecil kecilnya, serendah rendahnya tetapi tingkat harga, kualitas maupun kuantitas-nya tetap dipertahankan sebisanya
  • Penentuan harga jual sedemikian rupa menyesuaikan tingkat keuntungan yang diinginkan/dikehendaki
  • Volume kegiatan ditingkatkan dengan semaksimal mungkin

Kegunaan dari Break Even Point

Di atas sudah dijabarkan analisa BEP penting bagi pimpinan manajemen suatu perusahaan untuk bisa mengetahui berapa tingkat produksi dimana total biaya yang dikeluarkan akan sama dengan total jumlah penjualan.

Dengan kata lain, dengan BEP manajemen akan tahu hubungan antara produksi, harga jual, penjualan, biaya, laba atau pun rugi sehingga bisa mempermudah manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan.

Asumsi Break Even Point

Analisis BEP akan berguna bila asumsi asumsi dasar dipenuhi, berikut diantaranya:
  • Biaya biaya yang dikeluarkan entitas bisa dikelompokkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
  • Besar kecilnya biaya variabel secara total berubah ubah secara proporsional dengan tingkat volume produksi atau pun penjualan, hal ini mengartikan bahwa biaya variable per unit adalah tetap
  • Besar kecilnya biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan dalam volume produksi atau pun penjualan. Ini mengartikan biaya tetap per unit berubah ubah dengan adanya perubahan pada volume kegiatan.
  • Jumlah unit yang terjual (unit produk) sama dengan angka per unit produk yang dihasilkan/diproduksi.
  • Harga jual per unit tidak akan berubah dalam periode tertentu
  • Perusahaan hanya menghasilkan satu jenis produk. Jika lebih dari satu jenis produk, komposisi masing masing jenis produk diasumsikan tetap (konstan)

Analisis BEP juga bisa digunakan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan beberapa keputusan mengenai:
  • Jumlah produk minimal yang harus terjual supaya perusahaan tidak menderita kerugian
  • Jumlah minimal penjualan yang harus tetap dipertahankan supaya perusahaan tidak menderita kerugian
  • Besar kecilnya penurunan penjualan yang bisa ditoleransi agar perusahaan tak mengalami kerugian
  • Mengetahui efek dari sebuah perubahan harga, biaya atau pun tingkat volume penjualan terhadap keuntungan/laba yang didapat.

BEP juga bisa dipergunakan dalam 3 cara yang terpisah, tetapi masih saling berhubungan satu sama lainnya, yaitu digunakan untuk:
  • Menganalisis program otomatis dimana suatu entitas akan melakukan operasi dengan cara lebih mekanis serta otomatis dan mengganti biaya variabel dengan biaya tetap
  • Mengamati/menelaah impak dari suatu perluasan tingkat aktivitas operasi secara umum
  • Membuat suatu keputusan mengenai jenis produk baru yang harus dicapai apabila perusahaan  menginginkan BEP dalam suatu proyek yang diusulkan
Kita bisa menggunakannya menjadikan rumus untuk mengetahui hal hal seperti berikut ini
  • Hubungan antara biaya, penjualan serta laba
  • Mengetahui struktur biaya variable dan biaya tetap
  • Bisa mengetahui kemampuan dalam merendahkan atau menekan biaya dan batasan dimana suatu perusahaan tidak mengalami rugi dan juga laba
  • Mengetahui hubungan antara volume, biaya, harga serta laba

Analisis BEP bisa memberikan penerapan yang cukup luas untuk menguji aktivitas aktivitas yang diusulkan di dalam mempertimbangkan beberapa alternatif atau tujuan pengambilan suatu keputusan yang lain.

Analisa BEP bukan sekedar semata mata hanya untuk mengetahui kondisi perusahaan yang Impas atau break even saja
Tetapi analisa break even point bisa memberikan informasi kepada para pimpinan perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan dan juga hubungannya dengan potensi atau kemungkinan mendapatkan keuntungan menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

Kelemahan dari Analisa Break Even Point

Walaupun analisa Break Even Point ini telah banyak dipergunakan oleh berbagai perusahaan, namun tidak bisa menafikan bahwa analisa break even point ini memiliki beberapa kelemahan.

Kelemahan yang paling menonjol dari analisa BEP adalah asumsi mengenai linearity, klasifikasi biaya dan pada penggunaan terbatas dalam rentang waktu yang tidak panjang.

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Ahli

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Ahli

Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yang terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
akuntansi manajemen

Beberapa sumber memberi definisi akuntansi manajemen dengan bermacam macam penjelasan, namun semuanya memiliki benang merah yang sama.

Akuntansi manajemen memfokuskan diri untuk memberikan informasi keuangan guna keperluan internal manajemen perusahaan.

Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi tentang perusahaan untuk memberikan manfaat bagi pemakai laporan keuangan khususnya yang berada didalam perusahaan yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan.

Informasi tersebut juga digunakan untuk melihat/menilai hasil yang telah didapat dari aktivitas perusahaan.

Apakah itu untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian atau pengembilan keputusan tentang semua hal yang berhubungan dengan kebijakan yang menyangkut masa depan perusahaan.

Akuntansi manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen
Sebagai tambahan referensi, pengertian akuntansi manajemen menurut ahli
  • Halim dan Supomo [2000 : 3] akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
  • Mulyadi [2001 : 2] akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas.

Ruang lingkup informasi dalam akuntansi manajemen lebih cenderung sempit.

Tidak terfokus pada prusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan ditujukan untuk melaporkan bagian bagian dari perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran serta yang lainnya.

Tetapi kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan kedepannya akan sejalan dengan tingkatan manajemen yang terlibat dalam pembuat sebuah keputusan.

Jadi, akuntansi manajemen bukan hanya sekedar mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi saja tetapi juga dibutuhkan disiplin ilmu dari manajemen guna mengatasi serta mengatur sumber daya perusahaan.

Selain itu diperlukan disiplin ilmu psikologi sosial yang berguna saat melakukan estimasi perhitungan, perkiraan penjualan produk juga pengendalian sumber daya manusia.

Akuntansi manajemen juga sering mengumpulkan informasi yang bersifat taksiran karena proses pengambilan suatu keputusan selalu berhubungan dengan masa mendatang.

Notes:
Kriteria-kriteria bagi informasi akuntansi manajemen tidak dibatasi oleh prinsip - prinsip akuntansi yang berlaku umum, selama informasi itu bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan.

Apakah itu dalam pengukuran, maupun perhitungan.

Didalam akuntansi manajemen juga tidak ada organisasi ataupun aturan undang - undang yang mengikat serta mengatur aktivitas prakteknya selama aktivitasnya memberi manfaat bagi manajemen maka entitas akan terus menggunakannya.

Manajemen tidak harus pusing dengan standart dan aturan akuntansi yang berlaku.

Dalam pencatatannya, manajemen bebas menggunakan pendekatan apa saja.

Dicatat dengan model apa saja.

Berbentuk seperti apa saja seperti keinginan manajemen, tidak peduli pihak external perusahaan mengerti apa tidak, karena pihak external tidak akan pernah menjumpai laporan akuntansi manajemen.

Tidak ada standar PSAK disini, semuanya terserah keinginan manajemen sesuai kebutuhannya hingga dirasa akuntansi manajemen ini bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan, baik yang strategis ataupun non strategis untuk mendapatkan goal yang diinginkan.

Penjelasan dan Prosedurnya Dividen Tunai

Penjelasan dan Prosedurnya Dividen Tunai

Pengertian Dividen Tunai

Pengertian dividen tunai adalah dividen yang pembayarannya secara tunai kepada pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya. Bisa melalui transfer atau kertas cek. Dividen tunai atau yang juga dikenal dengan nama dividen kas (cash dividen) adalah pembayaran dividen yang paling umum dilakukan dan dibayarkan secara berkala, bisa tahunan atau 6 bulanan.

Besar kecilnya dividen tunai bisa dipengaruhi oleh tingkat keuntungan atau profitabilitas perusahaan, kondisi likuiditas perusahaan, dan juga cash flow perusahaan. Bahkan ada beberapa kasus perusahaan yang membayar dividen melebih laba bersih yang dihasilkan perusahaan.

Apabila kondisi tersebut tidak menyehatkan perusahaan, profit yang diperoleh tidak sesuai harapan, kurang likuid, dan arus kas perusahaan yang berat. Biasanya perusahaan cenderung tidak membagikan dividen dalam bentuk dividen tunai dan menggantinya dengan dividen jenis lain seperti membagikan dividen saham atau dividen properti. Bahkan perusahaan bisa memilih untuk menahan laba dan tidak membagikan dividen sama sekali.

Tujuan manajemen membagikan dividen saham adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai pasar saham. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Bahkan ada beberapa pemegang saham yang menerima dividen saham, menginvestasikan kembali dividen yang diterimanya kedalam perusahaan.

Pembayaran dividen tunai diputuskan dan ditetapkan oleh dewan direksi. Umumnya dewak direksi perusahaan mengadakan rapat yang poin pembahasannya mengenai prosedur pembayaran dan pembagian dividen tunai :
  1. Mengevaluasi kondisi posisi keuangan pada periode sebelumnya
  2. Menentukan posisi periode mendatang dalam membayar dividen
  3. Memutuskan jumlah nominal divien  yang akan dibayar
  4. Menentukan waktu tanggal-tanggal yang berhubungan dengan pembayaran dividen secara tunai. Contohnya tanggal pembayaran dividen, tanggal tercatatnya seorang pemegang saham, tanggal tanpa dividen.

dividen tunai
Sumber gambar : PngPix.com

Prosedur Pembayaran Dividen Tunai

Menurut Warsono [2003;273] terdapat beberapa momen tanggal penting dan prosedur dalam pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham :
  1. Declaratin Date (Tanggal Deklarasi)
  2. Holder of Record Date (Tanggal Pencatatan)
  3. Cum-Dividend
  4. Ex-Dividend Date (Tanggap pemisahan dividen)
  5. Payment Date (Tanggal Pembayaran)

1. Declaration Date (Tanggal Deklarasi)

Declaration date atau tanggal pengumuman (deklarasi) adalah tanggal dimana dewan direksi mengumumkan akan ada pembagian dividen dalam bentuk tunai. Biasanya pengumuman dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pengumuman meliputi jumlah nominal dividen yang akan dibayarkan perlembar saham, tanggal pencatatan, dan tanggal pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan.

Pada tanggal pengumuman dividen ini, perusahaan melakukan pengakuan utang dividen. Manajemen keuangan akan mendebit saldo laba ditahan.

2. Holder of Record Date (Tanggal Pencatatan Pemegang Saham)

Tanggal pencatatan pemegang saham adalah tangga dimana perusahaan melakukan penutupan buku pencatatan pemindah-tanganan saham dan merilis daftar pemilik saham per tanggal tersebut.

Jadi, apabila perusahaan mencatat nama seseorang pemegang saham sebagai pemiliknya pada saat tanggal tersebut, pemegang saham tersebut akan berhak mendapatkan dividen.

Namun apabila pemegang saham tidak ada dalam daftar pada tanggal pencatatan tersebut, maka pemegang saham tersebut tidak berhak memperoleh dividen tunai.

Pada tanggal tersebut, pemegang saham juga dapat melihat jumlah uang tunai yang akan mereka terima dari pembagian dividen tunai.

3. Cum-Dividend Date

Cum-dividend date adalah hari terakhir bagi investor untuk melakukan perdagangan saham perusahaan yang masih ada hak yang melekat untuk memperoleh dividen (tunai ataupun saham) perusahaan yang sudah diumumkan.

Apabila ada pemegang saham yang menjual sahamnya pada masa cum-date, maka pemegang saham tersebut tidak akan mendapatkan pembagian dividen.

Apabila ada investor yang membeli saham perusahaan pada saat cum-date, maka investor (pemegang saham) baru tersebut berhak untuk mendapatkan pembagian dividen tunai dari perusahaan. Asal pemegang saham baru tersbut tidak menjual lagi sahamnya sampai melewati masa cum-dividen date.

4. Ex-Dividend Date (Tanggal Pemisahan Dividen)

Tanggal pemisahan dividen merupakan tanggal dimana dividen dipisahkan dari saham. Dimana pembeli saham perusahaan pada tanggal ini atau tanggal setelahnya tidak berhak mendapatkan dividen tunai yang dibagikan perusahaan.

Sebaliknya, apabila ada pemegang saham yang menjual sahamnya ketika masa ex-dividend date atau setelahnya, pemegang saham tersebut masih tetap terdaftar dan berhak menerima pembayaran dividen tunai.

Pada tanggal ini transaksi penjualan saham perusahaan dibursa efek terkadang untuk sementara waktu dihentikan. Penghentian umumnya hanya 1 - 2 hari yang bertujuan supaya perusahaan memiliki waktu untuk mengupdate catatan buku besar akun "Pemegang Saham" perusahaannya.

Umumnya pemisahan dividen ini dilakukan empat (4) hari sebelum perusahaan melakukan tanggal pencatatan.

Hak pemilik saham untuk mendapatkan dividen akan melekat pada saham yang dimilikinya 4 hari sebelum tanggal pencatan saham.

5. Payment Date (Tanggal Pembayaran)

Tanggal pembayaran saham adalah tanggal dimana perusahaan melakukan pembayaran tunai kepada pemegang saham yang telah terdaftar dan memiliki hak atas dividen tunai. Pembayaran bisa via cek ataupun transfer tunai.

Pada tanggal dilakukan pembayaran dividen tersebut, perusahaan mencatat pengeluaran kas perusahaan untuk pembayaran utang dividen. Jadi utang dividen yang diakui pada tanggal pengumuman di buku catatan perusahaan aka tereliminasi dari buku catatan perusahaan.