Pengertian Besaran Vektor


Pada halaman ini akan dibahas mengenai Pengertian Besaran Vektor. Semua informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga memberikan faedah bagi kita semua.
Kata vektor berasal dari bahasa Latin yang berarti “pembawa” (carrier), yang ada hubungannya dengan “pergeseran” (displacement). Vektor biasanya digunakan untuk menggambarkan perpindahan suatu partikel atau benda yang bergerak, atau juga untuk menggambarkan suatu gaya. Vektor digambarkan dengan sebuah garis dengan anak panah di salah satu ujungnya, yang menunjukkan arah perpindahan/pergeseran dari benda tersebut.

Pergeseran suatu benda adalah perubahan posisi dari partikel tersebut. Jika sebuah partikel berpindah dari posisi A ke posisi B, maka pergeserannya dapat dinyatakan dengan vektor AB yang memiliki anak panah di B yang menunjukkan bahwa pergeseran tersebut mulai dari A ke B (Gambar 1-1). 


gambar (1-1)
Beberapa besaran fisis lain memiliki sifat seperti “pergeseran”, yaitu disamping mempunyai besar juga mempunyai arah. Jadi untuk menyatakan besaran fisis tersebut, disamping menyatakan nilainya, kita juga harus menyatakan arahnya. Besaran fisis seperti ini dikatakan sebagai besaran vektor. Secara umum besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Contohnya : gaya, kecepatan, percepatan, momentum, impuls, momen gaya, kuat medan listrik, dan kuat medan magnet.
Sedangkan besaran fisis yang tidak mempunyai arah dan dapat dinyatakan secara tepat hanya oleh sebuah bilangan, disebut sebagai besaran skalar; Misalnya : jarak, usaha, energi, daya, massa jenis, luas, volume, tekanan, temperatur, waktu, muatan listrik, potensial listrik, dan kapasitas. 
untuk menunjukkan besar dan arah suatu besaran vektor kita menggunakan anak panah. Dengan panjang anak panah merupakan besar besaran vektor dan arah vektor ditunjukkan oleh ujung anak panah. Misalkan suatu vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai , atau v (dalam huruf tebal, bold) dan besarnya vektor kecepatan dapat dinyatakan sebagai, atau v (dituliskan dalam huruf miring, italic). 
atau seperti gambar (1-2) adalah sebuah vektor kecepatan, yang besarnya = 7 m/s yang arahnya 600terhadap sumbu x+, atau 600dari arah timur.
gambar (1-2)
Contoh soal.


Gambarkan vektor-vektor (a) gaya F yang memiliki besar 10 N yang berarah 450 terhadap sumbu x+; (b) kecepatan v yang memiliki besar 20 m/s yang berarah -600 terhadap sumbu x+ dan (c) momentum p yang besarnya 30 Ns yang arahnya 1200 terhadap sumbu x+!

jawab:
untuk mempermudah, Anda terlebih dahulu menetapkan skala untuk masing-masing vektor.
(a) untuk menggambar vektor gaya F yang besarnya 10 N Anda boleh menetapkan skala 1 cm = 2 N (boleh skala lainnya), maka vektor F dapat digambarkan sepanjang 5 cm dengan  arah 450 terhadap sumbu x+. (gambar kiri); (b) untuk menggambar vektor kecepatan v yang besarnya 20 m/s Anda boleh menetapkan skala 1 cm = 4 N (boleh skala lainnya), maka vektor v dapat digambarkan sepanjang 5 cm dengan  arah -600 terhadap sumbu x+. (gambar tengah); dan (c) untuk menggambar vektor momentum p yang besarnya 30 Ns Anda boleh menetapkan skala 1 cm = 5 N (boleh skala lainnya), maka vektor p dapat digambarkan sepanjang 6 cm dengan  arah 1200 terhadap sumbu x+. (gambar kanan);

 
Dalam:

Share:


Anda Juga Bisa Baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar